Suara.com - Update Kasus Covid-19 di dunia hingga hari ini, Jumat, 4 Desember 2020 yang dilansir dari data real time situs worldometers.info telah mencapai 65,5 juta infeksi, bertambah 666.025 kasus dalam 24 jam terakhir.
Beberapa negara di dunia mengalami rekor baru dalam penambahan kasus harian, termasuk Indonesia. Satgas penanganan Covid-19 Indonesia melaporkan 8.369 kasus baru dalam satu hari kemarin.
Ketua Satgas Wiku Adisasmito menyatakan, lonjakan terjadi karena tiga provinsi, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Papua, memiliki data yang tidak sinkron dengan Pemerintah Pusat.
Provinsi Papua menjadi penyumbang angka positif corona terbanyak, karena data yang diakumulasi sejak 19 November - 3 Desember 2020.
"Papua hari ini melaporkan 1.755 kasus, ini merupakan akumulasi dari penambahan kasus positif sejak 19 November hingga hari ini," kata Wiku dalam konferensi pers virtual, Kamis (3/12/2020).
Namun selain Indonesia, beberapa negara lain juga mengalami rekor penambahan kasus harian. Di Asia, hal itu terjadi di Turki. Data pada situs worldometers melaporkan, Turki mengalami kenaikan 32.381 kasus dalam satu hari.
Kasus harian Turki itu bahkan tertinggi di antara negara Asia, mengalahkan India yang bertambah 31.094 kasus harian. Grafik penambahan kasus harian Turki memang dilaporkan melonjak sejak awal November.
Saat ini Turki jadi negara ketiga jumlah kasus terbanyak di Asia dengan jumlah 733.261 infeksi. Berada di bawah India yang memiliki 9,56 juta kasus Covid-19 dan Iran yang menembus angka jumlah kasus mencapai 1.003.494 infeksi.
Sedangkan Indonesia menjadi peringkat kelima di Asia dengan kasus 557.877 infeksi, selisih kasusnya tak sampai seribu dengan Iraq yang berada diperingkat empat dengan jumlah 558.767 kasus.
Baca Juga: Vaksin Oxford Sebabkan Efek Samping Neurologis, Ketahui Fakta-faktanya!
Korea Selatan juga telah mencatatkan 629 kasus virus corona selama 24 jam terakhir, penghitungan harian tertinggi dalam sekitar sembilan bulan pasca wabah ada di negaa itu. Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea mengatakan pada Jumat (4/12/2020) bahwa 600 dari pasien yang baru dikonfirmasi adalah kasus yang ditularkan di dalam negeri.
Hampir 80 persen dari mereka di daerah padat penduduk Seoul, yang telah menjadi pusat penularan virus baru-baru ini. Dikutip dari Channel News Asia, dilaporkan penambahan kasus baru itu membuat total infeksi Covid-19 di Korea Selatan menjadi 36.332 kasus.
Sementara itu, Amerika Serikat kembali lagi mencapai rekor kasus harian dengan melaporkan 215.715 infeksi baru dalam satu hari. Angka kematian harian di AS juga. Sementara jumlah orang Amerika yang dirawat di rumah sakit karena virus telah melampaui 100.000 untuk pertama kalinya.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres memperingatkan bahwa dunia harus mengatasi pandemi Covid-19 selama beberapa dekade ke depan meskipun vaksin telah didistribusikan.
Membuka KTT PBB khusus tentang virus, yang diadakan secara virtual sebagai tindakan pencegahan keamanan, Guterres memuji kemajuan ilmiah yang cepat tetapi memperingatkan bahwa vaksinasi bukanlah obat mujarab untuk penyakit menular itu.
"Jangan membodohi diri kita sendiri. Vaksin tidak dapat memperbaiki kerusakan yang akan berlangsung bertahun-tahun, bahkan beberapa dekade mendatang," kata Guterres dikutip dari Channel News Asia.
Berita Terkait
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis