Suara.com - Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) menyoroti masih lemahnya penerapan protokol kesehatan pada saat Pilkada 9 Desember kemarin.
Karena itu, Ketua IAKMI Ede Surya Darmawan berharap Pilkada 2020 tidak menimbulkan lonjakan kasus Covid-19 yang berpengaruh pada penanganan pandemi di tanah air.
Ede mengatakan berdasarkan pemantauan IAKMI masih banyak tempat pemungutan suara yang tidak mematuhi protokol kesehatan, bahkan calon kepala daerahnya juga termasuk yang melanggar.
"Kalau melihat beberapa TPS yang dari daerah kirim ke saya fotonya memang penerapan disiplinnya kurang bagus, tempat duduk petugas kurang dari satu meter, tempat menunggu pemilih juga kurang dari satu meter, tempat melihat pemilih juga bareng-bareng, ini seharusnya sih tidak terjadi," kata Ede dalam diskusi virtual Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Jakarta, Kamis (10/12/2020).
Dia berharap banyaknya pelanggaran protokol kesehatan ini tidak menyebabkan lonjakan kasus, para petugas yang menggelar Pilkada 2020 kemarin diharapkan menjaga kesehatan, jika ada gejala segera periksa ke fasilitas pelayanan kesehatan.
"Mudah-mudahan kita tidak mengalami lonjakan kasus, karena itu memang kewaspadaan harus tetap dilakukan, dalam arti memberikan perhatian kepada petugas KPPS yang sudah bertugas, walaupun sudah rapid test jangan sampai nanti ada keluhan dan terlambat mendeteksi," ucapnya.
Sementara itu Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyatakan bahwa hampir 90 persen rata-rata pemilih disiplin protokol kesehatan di TPS.
"Laporan dari pemilih yang melaksanakan Pilkada di mana perilaku untuk menggunakan masker kepatuhannya di angka 96,59 persen. Kemudian menjaga jarak ini laporan yang kami terima adalah 91,46 persen," kata Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19, Dewi Nur Aisyah.
Kalau dilihat berdasarkan provinsi, Sulawesi Tenggara menduduki posisi pertama dalam kepatuhan mengenakan masker yakni mencapai 100 persen. Sementara yang paling rendah adalah Papua sebesar 80,95 persen.
Baca Juga: Situs Bawaslu Makassar Diretas, Muncul Tulisan: Ingat Janji-janji Manismu
Meski tingkat kepatuhan pemilihnya tinggi, Satgas Penanganan Covid-19 juga menerima laporan adanya orang yang ditegur karena tidak disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Setidaknya terdapat 128 ribu pemilih yang diingatkan untuk menerapkan 3M atau mencuci tangan, mengenakan masker dan menjaga jarak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas