Suara.com - Kabar baik datang dari India terkait penelitian vaksin virus Corona.
Vaksin Covid-19 India yang didukung pemerintah terlihat aman dan merangsang respons imun selama uji klinis tahap awal berlangsung.
Dilansir ANTARA, Bharat Biotech, perusahaan swasta yang mengembangkan vaksin COVAXIN dengan Dewan Riset Medis (ICMR) kelolaan pemerintah, mengatakan hasil awal penelitian cukup baik.
"COVAXIN menunjukkan grafik keamanan yang bisa diterima dan respons imun yang tinggi. . .Tidak ada peristiwa buruk (tingkat 3-4) yang dilaporkan," tulis mereka.
Pada awal Desember, perusahaan berupaya meminta izin regulator obat India untuk penggunaan darurat vaksin Covid-19 buatannya guna membantu mewujudkan rencana peluncuran COVAXIN pada kuartal kedua 2021.
India melaporkan infeksi Covid-19 tertinggi kedua di dunia, setelah Amerika Serikat, dan akan mengerahkan mesin pemilihan untuk mendistribusikan 600 juta dosis vaksin Covid-19 kepada masyarakat yang paling rentan dalam enam hingga delapan bulan ke depan.
Data dari Kementerian Kesehatan mencatat 26.355 kasus baru Covid-19 pada Kamis (17/12/2020).
Angka kasus baru Covid-19 itu membuat India mengalami hari ketiga berturut-turut di mana infeksi virus corona baru harian di negara itu tetap di bawah 30.000.
India sejauh ini telah mencatat 9,93 juta kasus Covid-19, yang membuatnya menjadi negara dengan jumlah kasus corona tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat.
Baca Juga: Turki Pesan 50 Juta Dosis Vaksin Sinovac, Tiba Beberapa Hari Lagi
Namun, jumlah kasus tambahan Covid-19 harian di India terus menurun sejak mencapai puncaknya sekitar 97.000 kasus pada pertengahan September.
Jumlah rata-rata kematian akibat Covid-19 yang dilaporkan setiap hari di India telah menurun selama 10 hari berturut-turut, menurut penghitungan Reuters.
Pada Rabu, kementerian kesehatan India menyebutkan korban jiwa Covid-19 naik 360, sehingga total kematian akibat infeksi virus corona baru di negara itu sekarang menjadi 144.069 jiwa.
Berita Terkait
-
Syed Modi India Internasional 2025: PBSI Ungkap Alasan Mundur Prifad dan Bagas
-
Viral ke India, Aa Juju Kunjungi Rumah Shah Rukh Khan hingga Bongkar Fakta Vrindavan
-
Sinopsis The Family Man Season 3, Series India Terbaru Manoj Bajpayee
-
Viral! Turis India Ngamuk di McD Malaysia karena Dapat Burger Daging Sapi Bukannya Vegetarian
-
Sinopsis Film India '120 Bahadur', Dibintangi Farhan Akhtar
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Stop Diet Ketat! Ini 3 Rahasia Metabolisme Kuat ala Pakar Kesehatan yang Jarang Diketahui
-
Indonesia Darurat Kesehatan Mental, Kasus Terbanyak: Depresi, Anxiety, dan Skizofrenia
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya
-
Waspada Ibu Hamil Kurus! Plis Kenali Risikonya dan Cara Aman Menaikkan Berat Badan
-
9 Penyakit 'Calon Pandemi' yang Diwaspadai WHO, Salah Satunya Pernah Kita Hadapi
-
Kabar Baik Pengganti Transplantasi Jantung: Teknologi 'Heart Assist Device' Siap Hadir di Indonesia
-
Jennifer Coppen Ungkap Tantangan Rawat Kulit Sensitif Anaknya, Kini Lebih Selektif Pilih Skincare
-
Titiek Soeharto Klaim Ikan Laut Tidak Tercemar, Benarkah Demikian?