Suara.com - Tekanan darah tinggi atau hipertensi dikenal sebagai silent killer karena biasanya terjadi tanpa gejala. Kondisi ini bisa menyebabkan penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung.
Karena itu, penting untuk mengontrol tekanan darah dengan olahraga, menjalani pola hidup sehat, dan mengonsumsi makanan tertentu yang membantunya.
Pakar kesehatan menyarankan orang dengan tekanan darah tinggi diet kacang hijau untuk membantu menurunkannya dan mengurangi risiko kesehatan serius.
Kacang hijau adalah sumber protein yang sangat baik. Kacang hijau juga kaya akan asam amino esensial, seperti fenilalanin, leusin, isoleusin, valin, lisin, arginin, dan lainnya.
Asam amino esensial adalah asam yang tidak bisa diproduksi oleh tubuh sendiri. Karena, kacang hijau juga dikonsumsi dalam kecambah. Tapi, kecambah bisa mengubah komposisinya.
Kecambah mengandung lebih sedikit kalori dan lebih banyak asam amino serta antioksidan bebas daripada kacang hijau yang tidak berkecambah.
Selain itu, kacang panjang yang bertunas juga mengurangi kadar asam fitat, yang merupakan antinutrien. Antinutrien bisa mengurangi penyerapan mineral, seperti seng, magnesium, dan kalsium.
Sebuah penelitian yang diterbitkan di BMC telah menyelidiki tinjauan tentang fitokimia, perubahan metabolit dan penggunaan obat dari kacang hijau dan kecambahnya.
"Dengan semakin banyaknya bukti klinis yang menunjukkan bahwa makanan nabati memiliki berbagai potensi manfaat kesehatan, konsumsinya telah tumbuh pada tingkat 5 persen hingga 10 persen per tahun," jelas studi tersebut dikutip dari Express.
Baca Juga: China Belum Temukan Varian Baru Virus Corona yang Merebak di Inggris
Kacang hijau (vigna radiata) telah dikonsumsi sebagai makanan umum di China selama lebih dari 2.000 tahun. Kacang hijau terkenal dengan aktivitas detoksifikasi dan digunakan untuk menyegarkan mentalitas, mengurangi serangan panas serta pembengkakan di musim panas.
Kadar protein, asam amino, oligosakarida, dan polifenol tinggi dalam kacang hijau dianggap sebagai kontributor utama aktivitas antioksidan, antimikroba, anti-inflamasi dan antitumor dari makanan ini serta terlibat dalam regulasi metabolisme lipid.
"Penggunaan kacang hijau yang efisien juga bermanfaat sebagai makanan kesehatan, obat, dan kosmetik," jelasnya.
Ekstrak kecambah mentah dosis tinggi, ekstrak kecambah kering dan ekstrak kecambah yang dicerna enzim telah terbukti mengurangi tekanan darah sistolik pada tikus secara signifikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan