Suara.com - Umumnya penyakit kanker kulit berawal dari perubahan tahi lalat yang makin berkembang di kulit. Namun, penelitian baru menunjukkan bahwa melanoma, jenis kanker kulit paling mematikan, justru berkembang dari bercak baru dan bukan dari tahi lalat.
Hasil dari penelitian ini menyoroti pentingnya pemeriksaan kulit apabila ada tanda yang mencurigakan di kulit atau tahi lalat yang semakin tumbuh.
Para peneliti dari Italia dan Yunani meninjau 38 studi tentang melanoma dan menemukan sebagian besar (71%) tanda awal yang muncul adalah bintik baru di kulit.
Meski begitu, penulis studi Caterina Longo, dokter kulit di Universitas Modena dan Reggio Emilia di Italia, mengingatkan untuk tetap memerhatikan perubahan tahi lalat dan munculnya bintik baru, meski melanoma lebih mungkin ditandai oleh bercak baru di kulit.
Umumnya, melanoma yang berasal dari tahi lalat teksturnya lebih tipis dibanding terbetuk dari bercak baru. Ini artinya pasien memiliki prognosis yang bagus.
"Hasil ini dapat menunjukkan bahwa pasien yang memerhatikan perkembangan mencurigakan dari tahi lalat mereka dapat mendeteksi melanoma pada tahap awal, tingkat saat kanker paling bisa diobati," jelas Longo, dilansir The Sun.
Jenis kanker kulit
Kanker kulit dikategorikan sebagai kanker melanoma dan non-melanoma.
- Melanoma
Jenis ini dapat muncul di mana saja, tetapi paling umum berada di punggung, kaki, lengan, serta wajah. Melanoma dapat menyebar ke organ lain di tubuh atau metastasis, yang membuatnya lebih mematikan.
Baca Juga: Murah Hati, Dokter Ini Bebaskan Utang 200 Pasien Kanker Senilai Rp6 Miliar!
Indikasi melanoma yang paling umum adalah munculnya tahi lalat baru atau perubahan pada tahi lalat yang sudah ada.
Waspadai apabila tahi lalat mengalami perubahan bentuk, semakin membesar, berubah warna, pendarahan atau mengeras, serta gatal atau nyeri.
- Karsinoma sel basel (non-melanoma)
Ini adalah jenis kanker kulit yang umum terjadi dan berkembang di lapisan kulit terluar.
Karsinoma sel basal biasanya disebabkan oleh paparan sinar matahari yang intens, lebih banyak menyerang pria daripada wanita dan lebih sering terjadi pada orang tua.
Jarang menyebar ke organ lain, tetapi jika tidak ditangani dapat menyebabkan kerusakan saraf atau otot.
- Karsioma sel skuamosa (non-melanoma)
Ini adalah kanker sel keratinosit yang berada di lapisan luar kulit. Sel-sel ini ditemukan di wajah, leher, kulit kepala yang botak, lengan, punggung tangan, serta kaki bagian bawah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?
-
Manfaat Jeda Sejenak, Ketenangan yang Menyelamatkan di Tengah Hiruk Pikuk Kota
-
WHO Apresiasi Kemajuan Indonesia dalam Pengembangan Obat Herbal Modern
-
Stop Diet Ekstrem! 3 Langkah Sederhana Perbaiki Pencernaan, Badan Jadi Lebih Sehat
-
Prodia Skrining 23.000 Lansia di Indonesia, Dukung Deteksi Dini dan Pencegahan Demensia
-
Perjalanan Spiritual dan Mental, Gilang Juragan 99 Tuntaskan Chicago Marathon
-
Turun Berat Badan Tanpa Drama, Klinik Obesitas Digital Ini Siap Dampingi Perjalanan Dietmu
-
Tips Jaga Kesehatan Kulit di Tengah Tumpukan Pekerjaan Akhir Tahun
-
RS Swasta Gelar Pameran Kesehatan Nasional, Ajak Publik Hidup Lebih Sehat dan Peduli Diri
-
Lawan Kanker: Tenaga Biomedis RI Digenjot Kuasai Teknologi Pencitraan Medis!