Suara.com - Metode perawatan kulit memang selalu menampilkan pembaharuan. Sayangnya tidak semua prosedur atau metode perawatan kulit yang cocok untuk orang lain akan baik untuk kulit Anda.
"Saya tidak berpikir orang harus mengabaikan tren, tetapi mereka harus selalu berhati-hati," kata Dhaval Bhanusali, dermatolog yang berbasis di New York kepada Insider.
"Hanya karena sesuatu berhasil untuk satu orang, tidak berarti itu akan berhasil untuk orang lain. Anda harus berhati-hati," imbuhnya.
Melansir dari Insider, berikut lima tren perawatan kulit yang menurut ahli kulit harus Anda waspadai:
1. Perawatan Kulit Bikinan Sendiri Bisa Berbahaya
Ide membuat masker, serum, atau pelembap sendiri memang belakangan jadi tren, tetapi Bhanusali mengatakan ramuan itu biasanya lebih berbahaya. Kadang-kadang bahkan dapat menyebabkan luka bakar kimiawi.
"Selalu penting untuk berkonsultasi dengan ahlinya sebelum melakukan sesuatu yang dapat membahayakan kulit Anda," ujar Bhanusali.
2. Peel-off Mask Bisa Merusak Wajah
Dokter kulit yang berbasis di Minnesota, Holly Hanson mengatakan bahwa masker peel-off sebenarnya dapat merusak kulit. "Seringkali masker ini bersifat abrasif dan bekerja dengan menghilangkan lapisan luar kulit," katanya kepada Insider.
Baca Juga: Krim Kolagen VS Suplemen Oral, Mana yang Lebih Efektif Cegah Penuaan?
"Ada cara yang lebih efektif untuk membersihkan kulit tanpa merusaknya," tambah Hanson.
3. Memakai Sabun Batang
Salah satu tren perawatan kulit yang populer di kalangan pria adalah menggunakan sabun batang. "Meskipun orang menyukai aromanya, sabun ini terlalu kering dan dapat menyebabkan ruam, terutama di musim dingin," ujar Hanson.
4. Tidak Semua Masker Charcoal Baik untuk Kulit
Masker wajah berbahan charcoal tampaknya menjadi tren belakangan ini. Namun dokter kulit yang berbasis di New York, Ritu Saini menyarankan untuk memeriksa bahan-bahannya sebelum Anda mengaplikasikannya ke wajah.
"Charcoal sendiri bukan masalahnya, tapi lem yang digunakan untuk mengoleskan masker bisa mengelupas sel kulit normal dan menyebabkan kerusakan," kata Saini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia