Suara.com - Indonesia memecahkan rekor sebagai negara ASEAN pertama yang memiliki jumlah kasus Covid-19 lebih dari satu.
Dilansir Anadolu Agency, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia telah mencapai 1.012.350 orang, dengan tambahan 13.094 kasus baru pada Selasa (26/1/2021).
Catatan 1 juta kasus ini terjadi dalam kurun 11 bulan pandemi, setelah kasus pertama dilaporkan pada 2 Maret 2020.
Menurut data yang dirilis Satuan Tugas Penanganan Covid-19, kasus meninggal bertambah 336 orang menjadi 28.468 orang.
Kasus aktif berjumlah 163.526 orang, sedangkan 82.156 orang lainnya masih berstatus sebagai suspect.
Lebih dari 78 persen kasus baru yang dilaporkan dalam 24 jam terakhir terjadi di Pulau Jawa dan Bali.
Pemerintah sendiri telah membatasi kegiatan masyarakat di Jawa dan Bali sejak 11 Januari 2021 sebagai upaya menekan lonjakan kasus akibat tingginya mobilitas masyarakat pada libur Natal dan Tahun Baru.
Dalam kebijakan pembatasan yang kini memasuki pekan ketiga, pemerintah masih mengizinkan sektor esensial untuk beroperasi, membatasi pekerja di kantor maksimal 25 persen, mewajibkan sekolah jarak jauh, serta membatasi jam operasional pusat perbelanjaan hingga pukul 20.00.
Namun, Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman menilai pembatasan kegiatan model ini tidak cukup efektif untuk mengatasi buruknya situasi pandemi di Indonesia saat ini.
Baca Juga: Bukan 1 Juta, Epidemiolog Sebut Kasus Covid-19 Sebenarnya 3 Juta Orang
Menurut Dicky, positivity rate di Indonesia yang melampaui 25 persen dalam beberapa hari terakhir menjadi penanda bahwa pandemi sangat tidak terkendali.
"Sudah saatnya pemerintah menginjak rem darurat untuk mengendalikan kasus," kata Dicky kepada Anadolu Agency.
Selain itu, Dicky meyakini masih banyak kasus yang tidak terdeteksi di luar angka 1 juta yang tercatat saat ini karena terbatasnya sistem deteksi pemerintah melalui tes dan penelusuran kontak.
"Ini bukan gambaran kasus yang sebenarnya, ada jauh lebih banyak kasus, bisa berkali-kali lipat dari yang dilaporkan saat ini," kata Dicky.
Berita Terkait
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis