Suara.com - Sebuah studi baru menunjukkan penderita diabetes yang mengikuti diet rendah karbohidrat selama enam bulan mengalami remisi dari kondisinya tanpa efek kesehatan yang buruk.
Dilansir dari Very Well Health, studi ini menggunakan dua jenis diet rendah karbohidrat, yaitu diet rendah karbohidrat dan diet sangat rendah karbohidrat.
Diet rendah karbohidrat didefinisikan sebagai kurang dari 26% asupan karbohidrat dari 2.000 kalori, dan diet sangat rendah karbohidrat hanya 10% asupan dari 2.000 kalori.
Setelah enam bulan, orang dengan diet rendah karbohidrat mencapai tingkat remisi diabetes yang lebih tinggi. Peneliti mencatat kadar hemoglobin A1C kurang dari 6,5% atau tingkat glukosa puasa kurang dari 7 mmol / L.
Selain itu, subjek melihat peningkatan dalam penurunan berat badan, kadar trigliserida, dan sensitivitas insulin pada enam bulan.
Namun, efek tersebut berkurang dalam 12 bulan, khususnya di antara kelompok yang mengikuti diet rendah karbohidrat.
Sedangkan kelompok yang mengikuti diet sangat rendah karbohirat tidak menghasilkan banyak penurunan berat badan dalam enam bulan. Peneliti mencatat ini mungkin karena diet yang sangat rendah karbohidrat sulit untuk dipatuhi.
Sebenarnya, tidak ada jumlah karbohidrat satu ukuran untuk semua yang harus dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Asosiasi Diabetes Amerika menyarankan orang dengan kondisi tersebut bertujuan untuk mendapatkan sekitar setengah dari kalori harian mereka dari karbohidrat.
Baca Juga: Punya Keturunan Diabetes? Ini 5 Pola Hidup yang Harus Dilakukan
Diet rendah karbohidrat (biasanya didefinisikan sebagai lebih dari 20% karbohidrat) semakin banyak digunakan untuk membantu penderita obesitas dan diabetes tipe 2 mengelola kesehatan mereka.
Penelitian telah menunjukkan bahwa diet rendah karbohidrat aman dan dapat membantu orang mencapai penurunan berat badan, menurunkan dosis obat , dan bahkan remisi diabetes.
Penelitian ini dipublikasikan di The British Medical Journal pada 13 Januari.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Naik!
-
IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Harga Saham INET dan BUVA Kembali Naik?
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
Terkini
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern