Suara.com - Angka harapan hidup di Amerika Serikat turun satu tahun, menandakan dampak pandemi virus Corona yang melanda dunia saat ini amatlah besar.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan, angka harapan hidup AS saat ini 77,8 tahun, turun satu tahun dari sebelumnya 78,8 pada 2019.
Dilansir Anadolu Agency, penurunan terbesar terjadi pada kelompok orang kulit hitam on-hipasnik, yakni 74 tahun alias turun 2,7 tahun.
Sementara itu pada kelompok hispanik, angka harapan hidup turun 1,9 tahun menjadi 81,8 tahun.
Penurunan terendah dilaporkan terjadi pada kelompok orang kulit putih, yang hanya turun 0,8 tahun menjadi 78,8 tahun.
Menurut CDC, ini adalah angka harapan hidup terendah sejak tahun 2006.
Kematian pada 6 bulan pertama di tahun 2020 tidak berdampak banyak pada penurunan angka kematian. Sebab, dampak pandemi tercatat berbeda-beda untuk setiap wilayah.
Amerika Serikat memang mencatatkan angka kematian yang tinggi sejak pertama kali korban meninggal karena Covid-19 dilaporkan pada Februari 2020.
Hingga pertengahan Februari 2021, sudah ada lebih dari 490.500 kematian yang disebabkan oleh kasus Covid-19.
Baca Juga: Studi: Sebanyak 20 Juta Tahun Kehidupan Hilang akibat Pandemi Covid-19
Bahkan menurut data Johns Hopkins University, hampir 28 juta penduduk AS sudah terinfeksi virus Corona.
"Dampak lainnya dari menurunnya angka harapan hidup adalah melebarnya jurang pemisah antara setiap etnis dan ras," tulis laporan tersebut.
Berita Terkait
-
Donald Trump Sambut Positif Desakan Perdamaian di Gaza, Pencitraan Semata?
-
Profil Glory Lamria, Disorot Terima Fasilitas Mewah Saat Sambut Prabowo di Amerika
-
Klaim Akhiri 7 Perang, Donald Trump Sindir PBB Cuma Pandai Menulis Surat
-
Pidato Prabowo Bikin Trump Kagum! Rahasia Dibaliknya Dibongkar di PBB
-
Momen Langka: Presiden Macron Dilarang Lewat, Langsung Telepon Trump
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh