Suara.com - Waktu terburuk untuk makan karbohidrat akan bervariasi dari orang ke orang, jadi Anda harus mengevaluasi tubuh dan gaya hidup Anda. Jika Anda tidak berolahraga dan juga memiliki pekerjaan yang tidak banyak bergerak, jangan makan makanan tinggi karbohidrat untuk sarapan, makan siang, dan makan malam.
"Jika Anda sangat aktif secara konsisten sepanjang hari, maka kapanpun boleh mengonsumsi karbohidrat tapi jangan terlalu banyak kalori," kata ahli gizi bersertifikat Reda Elmardi, CEO StrongChap.com.
Melansir dari Eat This, ada beberapa waktu dan kondisi tertentu yang sebenarnya buruk untuk makan karbohidrat, antara lain:
1. Waktu Bersantai di Malam Hari
Tubuh membutuhkan karbohidrat untuk kerja, sekolah, dan olahraga. "Ketika kita bisa belajar untuk melihat karbohidrat sebagai sumber energi utama kita, akan lebih mudah untuk memahami waktu yang paling tepat memakannya atau menghindarinya," kata Funderburk.
Waktu terburuk untuk makan karbohidrat adalah saat Anda tidak lagi membutuhkan energi seperti saat malam saat Anda duduk di sofa dan menonton TV.
2. Tiga jam sebelum tidur
Biasakan membatasi karbohidrat dua hingga tiga jam sebelum tidur, Hal ini disarankan oleh Morgyn Clair, RD, ahli gizi ahli diet terdaftar di SprintKitchen.com.
"Jaga agar camilan malam hari tidak mengandung 15 gram karbohidrat atau kurang," kata Morgyn Clair, RD, ahli gizi ahli diet .
Baca Juga: Konsumsi Karbohidrat Olahan Bisa Tingkatkan Risiko Kematian
"Karena peran utama karbohidrat dalam tubuh adalah energi, tubuh tidak akan menggunakan energi selama istirahat. Jika tidak dipakai, karbohidrat umumnya disimpan sebagai lemak," kata Clair.
3. Saat Anda menderita diabetes atau mencoba menurunkan berat badan
Saat menderita diabetes atau menurunkan berat badan, Anda perlu menghindari karbohidrat olahan dan tambahan gula.
"Jika Anda prediabetik atau diabetes, Anda mungkin harus lebih berhati-hati dengan konsumsi karbohidrat Anda," kata Ax.
4. Saat Tidak Aktif secara Fisik
Saat tidak aktif secara fisik, tubuh Anda sedang dalam keadaan kebugaran fisik yang rendah atau Anda memiliki kadar lemak tubuh yang tinggi. Kondisi ini bukan saat yang tepat untuk mengonsumsi karbohidrat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!