Suara.com - Orang dengan riwayat alergi tetap bisa disuntik vaksin Covid-19, jika sudah dipastikan sehat oleh dokter dengan surat keterangan.
Anggota Satgas Imunisasi Dewasa PB PAPDI, Dr. dr. Sukamto Koesnoe mengingatkan orang dengan riwayat alergi harus bercerita dengan jujur tentang pengalaman alergi yang pernah dialaminya, sebelum divaksinasi.
"Yang perlu diantisipasi, secara proaktif sampaikan tentang riwayat alerginya, walaupun petugas vaksinasinya akan menanyakan riwayat alergi atau tidak," ujar Dr. Sukamto dalam acara acara talkshow virtual BIBIR COVID, Kamis (4/3/2021).
Dr. Sukamto mengingatkan reaksi alergi dicatat dan disampaikan saat berkonsultasi ke dokter untuk pengobatan, bukan hanya sebelum vaksinasi Covid-19.
"Tetapi kalau pernah alergi, itu harus dicatat, alergi apa saja, dan disampaikan. Tidak hanya vaksinasi tapi ketika berobat ke dokter, kemudian mengenali tanda-tandanya," imbuhnya.
Selanjutnya, meskipun setelah mendapat suntikan vaksin Covid-19, peserta vaksin akan diobservasi selama 30 menit melihat dan berjaga agar tidak ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
Namun menurut Dr. Sukamto sebaiknya segera mengenal reaksi alergi yang mungkin di alami, sehingga bisa ditangani sesegera mungkin.
"Tapi secara proaktif kita bisa mengenali alergi, pertama gejala di kulit paling sering, kemerahan bentol," paparnya.
Tapi selain alergi di kulit, ada juga reaksi alergi berat yang harus sangat diwaspadai, yang bersifat sistemik atau menganggu sistem kerja tubuh.
Baca Juga: Pasien Hipertensi Boleh Dapat Vaksin Covid-19? Ini Jawaban Dokter
Reaksi berat itu di antaranya seperti pusing, sakit kepala hebat, hilang kesadaran, terasa dicekik, atau disertai dengan bengkak di mata, muka, mual, hingga muntah.
Berita Terkait
-
Sosok Felicia Elizabeth yang Laporkan Owner Bake n Grind ke Polisi
-
Cuaca Panas Bikin Kulit Gatal dan Ruam Merah? Itu Tanda Alergi, Ini Obat yang Tepat
-
Alergi Anak Hampir Merenggut Nyawa: Bakery Viral Ini Diduga Jual Roti Gluten Free Palsu!
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan