Suara.com - Mengalami tekanan darah tinggi selama masa kehamilan dapat menyebabkan kematian dini akibat penyakit jantung. Hal ini dinyatakan dalam studi yang diterbitkan pada Journal of the American College of Cardiology.
Melansir dari Medicinenet, mengembangkan tekanan darah tinggi selama kehamilan meningkatkan risiko kematian akibat penyeb apapun.
Peneliti Dr. Jorge Chavarro profesor nutrisi dan epidemiologi di Harvard T.H. Sekolah Kesehatan Masyarakat Chan, di Boston bersama timnya mengumpulkan data dari hampir 88.400 perempuan.
Temuan ini menunjukkan bahwa 14 persen perempuan mengalami tekanan darah tinggi selama kehamilan.
Mereka dengan tekanan darah tinggi atau preeklamsia lebih mungkin mengembangkan diabetes gestasional. Selama penelitian yang dilakukan hingga 28 tahun menunjukkan bahwa hampir 2.400 wanita meninggal secara prematur atau mengalami kematian dini. Setidaknya 212 kematian di antaranya diakibatkan penyakit jantung atau pembuluh darah.
Selama penelitian yang dilakukan hingga 28 tahun menunjukkan bahwa hampir 2.400 wanita meninggal secara prematur atau mengalami kematian dini. Setidaknya 212 kematian di antaranya diakibatkan penyakit jantung atau pembuluh darah.
Riwayat tekanan darah tinggi atau preeklamsia dikaitkan dengan risiko kematian dini 42 persen lebih tinggi mengalami kematian dini.
Sementara perempuan dengan riwayat tekanan darah tinggi selama kehamilan memiliki lebih dari dua kali risiko kematian dini akibat penyakit jantung.
"Sangat penting bagi dokter untuk menyadari hubungan antara hipertensi selama kehamilan dan hasil kesehatan yang merugikan dalam jangka panjang," kata Chavarro.
Baca Juga: Secara Tak Sengaja Pria Ini Mendapat Tiga Dosis Vaksin Covid-19, Kok Bisa?
Perempuan dengan kondisi ini perlu melakukan berbagai pencegahan dengan perubahan gaya hidup yang lebih sehat. "Konsep intervensi dari gaya hidup, pola makan sehat, dan olahraga adalah pengobatan terbaik untuk mengurangi faktor risiko dan mencegah penyakit kardiovaskular," catat peneliti.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis