Suara.com - Denmark telah melaporkan bahwa dua anggota staf rumah sakit menderita pendarahan otak dan pembekuan darah dalam waktu dua minggu setelah vaksinasi AstraZeneca. Salah satu di antaranya dinyatakan meninggal dunia.
Melansir dari Huffpost, Otoritas Obat Denmark sedang menyelidiki apakah kondisi tersebut terkait langsung dengan vaksin.
"Wilayah Ibu Kota Denmark mengonfirmasi bahwa dua karyawan kami telah dirawat dengan gejala pembekuan darah di otak dan pendarahan otak," kata seorang juru bicara dalam sebuah pernyataan yang dibagikan dengan surat kabar Ekstra Bladet.
Berita ini dilaporkan ketika negara-negara khawatir pada keamanan vaksin.
"Saat ini kami sedang memeriksa apakah ini adalah gambaran penyakit yang sama persis dengan banyak pembekuan darah, jumlah trombosit dan perdarahan yang rendah," kata Tanja Erichsen, direktur di Danish Medicines Agenc, dalam sebuah wawancara radio dengan penyiar nasional Denmark DR.
Denmark, bersama dengan negara Skandinavia lainnya dan beberapa negara Eropa menangguhkan penggunaan vaksin AstraZeneca awal Maret. Tetapi pengawas obat-obatan Uni Eropa, European Medicines Agency (EMA) telah mengeluarkan pernyataan bahwa vaksin AstraZeneca aman dan efektif pada Kamis (18/3/2021). Meski begitu, EMA juga menyatakan bahwa pihaknya akan terus menyelidiki.
"Manfaatnya masih lebih besar daripada risikonya, meskipun kemungkinan terkait dengan pembekuan darah langka dengan trombosit darah rendah," kata Komite Keamanan EMA dalam sebuah pernyataan.
Kematian di Denmark adalah kematian kedua dilaporkan setelah vaksin AstraZeneca.
Di Denmark seorang perempuan berusia 60 tahun meninggal awal bulan ini karena pembekuan darah setelah vaksinasi. Dia mengalami gejala yang tidak biasa setelah suntikan, termasuk sejumlah kecil trombosit darah dan gumpalan di pembuluh kecil dan besar, serta pendarahan.
Baca Juga: Walau Aman, Finlandia Menangguhkan Penggunaan Vaksin AstraZeneca
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
-
Mengembalikan Filosofi Pilates sebagai Olahraga yang Menyatukan Gerak, Napas, dan Ketenangan
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Susu Kambing Etawanesia Bisa Cegah Asam Urat, Ini Kata dr Adrian di Podcast Raditya Dika
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak