Suara.com - Sementara dunia kesehatan mengalami kemajuan, Generasi X dan milenial malah berada dalam kesehatan yang lebih buruk daripada orang tua dan kakek nenek mereka. Hal ini dinyatakan dalam studi baru yang diterbitkan pada American Journal of Epidemology.
Melansir dari Medical Xpress, Generasi X dan milenial berada dalam kondisi yang lebih buruk dalam hal berbagai ukuran kesehatan fisik. Mereka juga melaporkan lebih banyak gejala kecemasan dan depresi, konsumso minuman keras hingga penggunaan narkoba.
"Sayangnya, temuan ini tidak mengherankan," menurut Benjamin Miller, kepala petugas strategi nirlaba Well Being Trust, di Oakland, California.
"Studi seperti ini menguatkan apa yang kami ketahui karena beberapa tahun terakhir telah terjadi peningkatan kematian akibat bunuh diri, penyalahgunaan narkoba dan masalah minum alkohol, ini kematian karena keputusasaan," imbuhnya.
Generasi X umumnya mengacu pada orang Amerika yang lahir antara tahun 1965 hingga 1980, sedangkan generasi milenial atau Generasi Y termasuk orang yang lahir antara tahun 1981 dan pertengahan 1990-an. Dalam studi ini, rentang generasi Y adalah yang lahir pada 1981 hingga 1999.
Secara umum, kedua generasi lebih buruk dalam hal disregulasi fisiologis yang mencakup masalah seperti peningkatan tekanan darah dan kolesterol, kelebihan lemak perut, dan zat dalam darah yang menunjukkan tubuh berada dalam keadaan peradangan kronis.
"Disregulasi fisiologis dianggap sebagai pendahulu berbagai penyakit kronis dan faktor risiko kematian dini," kata pemimpin studi Hui Zheng, seorang profesor sosiologi di Ohio State University di Columbus.
"Penyebab potensial yang jelas adalah obesitas," imbuhnya.
Zheng mengatakan tidak ada studi tunggal yang dapat mencapai akar dari masalah yang begitu kompleks. Tetapi sudah jelas bahwa solusinya harus lebih dari sekadar memberi tahu orang untuk makan lebih baik dan berolahraga lebih banyak.
Baca Juga: Profesor Ini Ungkap Dampak Polusi Udara Bisa Sebabkan Ukuran Penis Mengecil
“Kesehatan yang menurun di kalangan generasi muda bukan hanya masalah individu, tetapi lebih merupakan masalah kemasyarakatan,” kata Zheng.
Penemuan ini didasarkan pada data lebih dari 688.000 orang Amerika yang mengambil bagian dalam salah satu dari dua studi kesehatan pemerintah yang telah berjalan lama.
Ketika berbicara tentang kebiasaan gaya hidup, minuman keras menjadi lebih umum dimulai dengan Gen X, khususnya di antara pria dan wanita kulit putih dan pria kulit hitam. Penyalahgunaan narkoba, memuncak pada generasi baby boomer, sebelum menurun kemudian muncul lagi pada Gen X akhir (mereka yang lahir antara tahun 1973 dan 1980).
Secara umum, tim Zheng menemukan bahwa depresi dan kecemasan juga semakin umum di antara orang dewasa muda daripada generasi sebelumnya.
Miller mengatakan itu mungkin terkait dengan cara-cara terbatas untuk mengukur depresi dan kecemasan. Dia juga mencatat bahwa penelitian telah menunjukkan peningkatan tingkat perilaku bunuh diri di antara remaja kulit hitam dalam beberapa tahun terakhir.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat