Suara.com - Organic parenting jadi solusi bagi orangtua yang ingin mencegah anak ketergantungan gadget. Simak penjelasan psikolog berikut ini ya.
Psikolog anak dari @talkparenting Farah Aulia, mengungkap, selain dapat menyebabkan adiksi atau kecanduan, gadget bisa memengaruhi perilaku si kecil sehari-hari.
Mulai dari hilangnya minat untuk bergerak atau melakukan aktivitas fisik, menjalin relasi sosial dengan teman sebaya dan orang sekitar hingga tak tertarik mencari taju mengenai hal-hal baru yang membutuhkan proses.
"Contohnya kalau anak belajar, terutama dalam kondisi pandemi seperti saat ini mereka langsung buka gadget. Sehingga apa-apa jadi Googling. Waktunya habis denga gadget, jadi kurang berinteraksi dengan orang sekitar," jelas dia dalam sesi talkshow Warisan Nusantara Terbaik Untuk Generasi Organik sekaligus peluncuran produk MP-ASI Homemade Organik Selera Nusantara dari Nayz, Sabtu, (27/3/2021).
Deretan masalah perilaku ini, pada akhirnya lanjut Farah, akan memengaruhi kesehatan anak secara keseluruhan.
Misalnya, karena kurang bergerak, mereka mungkin berisiko mengalami obesitas. Apalagi, jika dibarengi pola makan yang tak sehat alias yang instan.
Untuk mengatasi hal tersebut, Farah pun menyarankan agar orangtua mencoba pola pengasuhan yang sedang tren saat ini, yang dikenal dengan organic parenting atau pengasuhan organik.
Pola pengasuhan ini, kata dia berasal dari negara Finlandia, negara yang 70 persen pengasuhannya dilakukan dengan belajar di alam.
"Pengasuhan organik adalah pengasuhan yang melakukan banyak aktivitas dan interaksi antara anak dan orangtua yang dilalukan di alam. Harus ramah lingkungan dan menggunakan berbagai macam peralatan daru alam. Itu kenapa namanya organik, tidak instan, tidak didapatkan secara cepat tapi ada prosesnya," jelas dia.
Baca Juga: Lockdown di Finlandia Diperpanjang, Restoran dan Bar Belum Boleh Buka
Menurut Farah, bukan berarti kita tidak boleh memegang gadget sama sekali. Namun, harus tetap seimbang agar bisa memberikan contoh yang nantinya bisa diikuti oleh si buah hati.
"Kita juga harus membuat anak menjadi pribadi yang punya skill-skill bagus, relasi sosial bagus, kemampuan mengelola emosinya bagus, kreativitasnya bagus, kepercayaan dirinya juga bagus. Itu poin dari pengasuhan organik," tutur dia.
Sejalan dengan pola asuh ini, Nayz turut meluncurkan gerakan Organic Parenting tntuk mengajak seluruh orang tua melakukan pola asuh dengan mengutamakan cara-cara yang alami untuk semua aspek kehidupan anak, mulai dari aspek konsumsi, aktivitas, hingga interaksi dengan orangtua.
"Melalui pola asuh ini, kami ingin anak-anak Indonesia lebih aktif untuk melakukan kegiatan positif di luar rumah tanpa harus kebergantungan dengan gadget yang umum terjadi saat ini dalam sebuah keluarga," ujar Founder & CEO PT. Hassana Boga Sejahtera (Nayz), Lutfiel Hakim.
Apalagi, pengasuhan organik juga mengedepankan agar orangtua dapat memberikan dukungan nutrisi terbaik dari makanan-makanan organik, terutama di seribu hari pertama pada tumbuh kembang anak yang merupakan masa-masa yang penting.
Berita Terkait
-
Dibocorkan Exco PSSI, Timnas Indonesia Lawan Negara Kelahiran Eliano Reijnders di FIFA Series 2026?
-
Usai Terdegradasi, Stadion Mantan Klub Ayah Eliano Reijnders Hangus Dilahap Si Jago Merah
-
Keterlibatan Ayah dalam Pola Asuh Anak Pengaruhi Nasib Negara, Seserius Itu?
-
Akar Masalah Bullying: Sering Diabaikan, Lingkungan, dan Psikologi Keluarga
-
Keluarga dan Pola Asuh Berkontribusi pada Perilaku Bullying, Benarkah?
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah