Suara.com - Amerika Serikat bisa menjadi percontohan bagi negara-negara yang tengah melakukan program vaksinasi virus Corona nasional, termasuk Indonesia.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengungkap, lebih dari 4 juta dosis vaksin diberikan dalam 24 jam terakhir di AS. Pencapaian ini menjadi rekor baru karena meningkatkan rata-rata penyuntikkan dosis selama sepekan terakhir menjadi 3 juta dosis perhari.
Direktur data COVID-19 di Gedung Putih, Dr. Cyrus Shahpar, mengungkap rekor tersebut lewat twit-nya pada Sabtu lalu.
"Wow, laporan ini menjadi rekor. 4,08 juta dosis diberikan secara total kemarin," tulisnya.
Selain itu, menurut kepala penasihat medis Presiden Joe Biden, Dr. Anthony Fauci, jika masyarakat terus memakai masker dan menghindari kerumunan, dapat melancarkan program vaksinasi lebih cepat, sehingga kehidupan di AS akan kembali normal seperti semula.
Tingkat penularan virus di AS juga turun cukup signifikan, sehingga CDC akan merilis pedoman yang direvisi terkait vaksinasi yang aman bagi masyarakat AS.
"Empat juta orang dan tiga juga orang yang divaksin setiap hari, semakin dekat dengan kehidupan normal. Vaksinasi di negara ini akan mengatasi lonjakan virus, sehingga tidak ada lagi keraguan untuk vaksinasi," ungkap Dr. Fauci.
Hampir 109 hari sejak pertama kalinya vaksin COVID-19 disuntikkan di AS, dan 104 juta orang telah menerima satu dosis. Lebih dari 59 juta orang telah menerima dosis penuh.
Namun, menurut data yang diterbitkan Sabtu lalu, lebih dari 161 juta dosis telah diberikan di negara AS.
Baca Juga: Menkes: Laju Vaksinasi Melambat karena Keterbatasan Suplai Vaksin
Angka 4 juta ini dilaporkan sejak hari Jumat, bersamaan dengan 3 juta lebih dosis per harinya. Selain itu, orang yang terinfeksi COVID-19 mencapai lebih dari 30,6 juta orang, diikuti angka kematian sebesar 554.522 orang.
Hal ini menjadi peringatan untuk terus menggenjot vaksinasi, sebelum lonjakan penularan terjadi lagi.
Jumat lalu, CDC melaporkan bahwa orang yang telah divaksinasi penuh memiliki risiko rendah saat melakukan perjalanan jauh. Badan tersebut mengatakan, selama menggunakan masker setelah vaksinasi, melakukan perjalanan jauh tidak akan di tes COVID-19 maupun di karantina.
"Karena itu, Anda akan banyak melihat keuntungan dari vaksinasi ini," ungkap Dr. Fauci.
Berita Terkait
-
Rupiah Ambruk Usai Pelantikan Menkeu Baru, Begini Strategi Obat Kuat dari BI
-
WNI Ikut Ditangkap di Pabrik Hyundai AS, Ini Respons Kemlu
-
Detik-Detik Penuh Ketegangan Pekerja Hyundai-LG Digrebek Razia Terbesar: Apa yang Terjadi?
-
Donald Trump Ganti Nama Kementerian Pertahanan Jadi Departemen Perang
-
Rupiah Melemah ke Rp16.426 per Dolar AS, BI Janji Terus Jaga Stabilitas
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas