Suara.com - Lebih dari 6,8 juta orang di seluruh dunia diperkirakan hidup dengan penyakit radang usus (IBD). IBD diyakini sebagai akibat dari sistem kekebalan yang tidak berfungsi yang menghasilkan respons kekebalan tidak tepat sehingga menyerang lapisan usus.
Melansir dari Medical Xpress, tidak ada obat dan penyebab pasti dari penyakit ini. Namun para peneliti terus mengamati bagaimana gen, mikrobioma, dan faktor lingkungan berperan dalam penyakit kronis ini.
Dalam hal ini, Amanda Johnson, ahli gastroenterologi Mayo Clinic menunjukkan bagaimana pola makan bisa mengubah risiko IBD.
IBD adalah istilah luas untuk peradangan kronis pada saluran pencernaan Anda. Dua jenis IBD paling umum adalah penyakit Crohn dan kolitis ulserativa.
"Kolitis ulseratif benar-benar cenderung hanya melibatkan usus besar dan lebih merupakan jenis peradangan yang dangkal, sedangkan penyakit Crohn dapat mempengaruhi apapun di usus dari mulut sampai ke anus," kata Dr. Johnson.
Dokter Johnson juga menyatakan bahwa pola makan saja tidak menyebabkan IBD. Meskipun beberapa makanan dapat mengurangi gejala, tidak ada pola makan yang terbukti dapat mengontrol peradangan.
"Pola makan yang tepat mungkin berbeda untuk setiap individu, berdasarkan jenis IBD yang mereka miliki, lokasi penyakit, dan apakah mereka telah menjalani operasi atau komplikasi lain," kata Dr. Johnson.
Menurut dokter Johnson, untuk mengurangi risiko IBD, Anda perlu fokus konsumsi pada buah dan sayuran segar, dan biji-bijian. Hindari makanan olahan, gula tambahan, dan lemak hewani. Serta perbanyak minum agar tetap terhidrasi.
"Pola makan saja tidak menggantikan perawatan medis, ada pilihan pengobatan yang efektif jadi penting untuk bekerja sama dengan penyedia layanan kesehatan Anda," ujar Dr. Johnson.
Baca Juga: Dikenal Tak Sehat, Makanan Tinggi Glikemik Disebut Cegah Kanker Ovarium
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
Terkini
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group