Suara.com - Sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim dokter di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat pada 2019 lalu menunjukkan 35,6% pria di Jakarta masih mengalami disfungsi ereksi.
Hal itu menunjukkan bahwa difungsi ereksi masih menjadi momok bagi para pria. Terlebih di tengah pandemi virus corona.
Meski begitu, dokter urologi di Mayapada Hospital Kuningan, Jakarta, Dyandra Parikesit, mengatakan ada sejumlah perawatan dan pengobatan untuk mengatasi kondisi tersebut.
Salah satunya adalah terapi oral menggunakan sildenafil sitrat yang dapat menghambat enzim phosphodiesterase-5 (PDE5).
Setelah mendapat pengobatan dan sembuh, apakah disfungsi ereksi dapat kambuh?
"Tergantung pada penyebabnya, apakah stres? Kondisi tubuh yang kurang sehat? Jika stres muncul lagi, maka bisa kembali terjadi," tutur Dyandra dalam Exclusive Media Meeting Bersama TOPGRA, Kamis (8/4/2021).
Dyandra menjelaskan bahwa disfungsi ereksi merupakan multifaktor, termasuk masalah kesehatan mental tertentu seperti stres dan sakit berat atau kondisi kesehatan tubuh menurun.
"Tetapi biasanya orang sudah tahu (faktornya), maka dia akan memutus rantai tersebut agar tidak lagi mengalami hal yang sama. Misalnya, pasien melakukan hal-hal yang dapat menurunkan stres levelnya," sambungnya.
Sama halnya jika faktor penyebabnya adalah kondisi tubuh. Apabila terkontrol dan menjalankan pola hidup sehat, maka risikonya akan menurun.
Baca Juga: Bejad! Alasan Tak Bisa Ereksi, Pria 46 Tahun Cabuli Anak di Bawah Umur
Namun, Dyandra mengingatkan bahwa ada faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi atau diubah, misalnya usia.
"Penambahan usia, dia (pasien) memiliki risiko tinggi mengalami disfungsi ereksi dari dia yang kemarin. Mungkin tidak semudah seperti batuk, tapi kalau bertambah usia angka risikonya meningkat," lanjutnya.
Memang, usia merupakan salah satu faktor disfungsi ereksi. Berdasarkan Hello Sehat, berikut persentasenya:
- Sebanyak 26% pria dewasa di bawah 40 tahun
- Sekitar 12% pria yang lebih muda dari 60 tahun
- Sebanyak 22% pria usia 60 hingga 69 tahun
- Sebanyak 30% pria usia 70 tahun ke atas
Dari data tersebut diketahui bahwa disfungsi ereksi umum terjadi seiring bertambahnya usia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis