Suara.com - Kecemasan bukan hanya terkait dengan masalah mental. Sebab kondisi ini juga berefek pada kesehatan fisik.
Melansir dari Healthshots, saat Anda merasa cemas dan mulai panik, Anda akan segera melihat tanda-tanda fisik seperti sesak napas, detak jantung meningkat, berkeringat.
Untuk detailnya, berikut 8 bagian tubuh yang terdampak oleh gangguan kecemasan, antara lain:
1. Kepala
Jika Anda merasa pusing akhir-akhir, itu mungkin menunjukkan fakta bahwa kesehatan mental Anda bermasalah atau sedang stres. Kecemasan bisa memicu sakit kepala karena fluktuasi hormon secara instan yang terjadi.
2. Tenggorokan
Pernahkah Anda memperhatikan bahwa setiap kali Anda stres, Anda merasa sulit menelan? Rasanya seperti ada sesuatu yang tersangkut di tenggorokan Anda. Menurut Perpustakaan Kedokteran Nasional A.S., situasi ini disebut disfagia. Ini pada dasarnya adalah gangguan otak atau saraf yang dapat mengubah keseimbangan halus di otot mulut dan tenggorokan.
3. Telinga
Beberapa dari kita mengalami nyeri berdenging di telinga saat kita mengalami kecemasan yang parah. Ini terjadi karena ketidakseimbangan hormon yang mengganggu proses pensinyalan otak Anda.
Baca Juga: Cegah Lapar dan Kantuk Saat Puasa Dengan 7 Cara Ini
4. Dada
Palpitasi jantung adalah salah satu gejala kecemasan yang paling menyusahkan. Kadang-kadang sangat parah sehingga orang mungkin mengira mereka mengalami serangan jantung.
5. Rahang
Gigi bergemeretak dan kontraksi otot tenggorokan juga terjadi pada orang yang mengalami kecemasan. Ini dapat menyebabkan sesak di rahang.
6. Perut
Jika Anda mengalami perut kembung dan sembelit, maka bisa jadi karena kecemasan Anda. Masalahnya, kecemasan bisa membuat usus Anda sensitif dan tidak toleran terhadap makanan tertentu. Karenanya, Anda mungkin mengalami masalah pencernaan.
7. Otot
Kecemasan dapat membuat otot Anda sakit. Sebab kecemasan cenderung membuat otot Anda tegang dan jika kekebalan Anda juga buruk, maka situasinya bisa menjadi jauh lebih buruk.
8. Kulit
Kecemasan dapat menyebabkan jerawat, keriput, dan bahkan kekeringan di kulit. Ini terjadi karena peningkatan peradangan dalam tubuh dan juga fluktuasi hormonal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!