Suara.com - Pandemi Covid-19 yang disebabkan virus corona belum usai, kini peneliti menemukan virus corona baru yang diduga berasal dari anjing dan menular ke manusia.
Fakta ini ditemukan saat peneliti melakukan tes swab (tes usap hidung dan tenggorokan) pada seorang anak Malaysia yang didiagnosis terserang pneumonia pada 2018.
Virus itu dipastikan menyebabkan sakit pada manusia, dan jadi virus corona pada manusia kedelapan yang berhasil ditemukan. Selain itu, virus ini jadi virus corona pertama yang berasal dari anjing.
Sayangnya, dalam penelitian yang diterbitkan pada 20 Mei 2021 dan dipublikasi di jurnal Clinical Infectious Disease itu tidak bisa membuktikan apakah virus corona pada anjing yang menyebabkan anak tersebut sakit, atau disebabkan mikroba lain karena anak tersebut juga diketahui terinfeksi rhinovirus.
Rhinovirus adalah virus yang menyebabkan flu biasa pada manusia, atau salah satu virus penyebab flu musiman setiap tahunnya.
"Seberapa umum virus (dari anjing) ini, dan apakah bisa menularkan secara efisien dari anjing ke manusia atau antar manusia, tidak ada yang tahu," ujar dr. Gregory Gray, Profesor Kedokteran dan Kesehatan Lingkungan di Duke University, mengutip Live Science, Sabtu (22/5/2021).
Namun menurut peneliti, hal yang perlu digarisbawahi ialah adanya ancaman virus corona dari hewan ke manusia yang semakin jelas.
Selaiknya virus corona penyebab pandemi Covid-19 juga belum jelas asal-usulnya, namun teori terkemuka menyatakan bahwa virus corona ini berpindah dari kelelawar ke hewan perantara lain, sebelum akhirnya berpindah ke manusia.
"Virus corona ini kemungkinan menyebar ke manusia dari hewan yang sangat dekat dan kita ketahui," tutur Gray.
Baca Juga: Risiko Kematian Pasien Covid-19 Kritis di Afrika Sangat Tinggi
Perlu diketahui, pada 2017 hingga 2018 peneliti menganalisis sebanyak 301 sampel virus dari pasien pneumonia yang dirawat di rumah sakit Sarawak, Malaysia. Hasilnya, ditemukan 8 dari 301 sampel dinyatakan mengidap virus corona anjing baru.
Penemuan ini sangat mengejutkan para peneliti, sehingga pada awalnya menduga merekalah yang melakukan kesalahan.
"Saya pikir, ada yang salah virus corona pada anjing tidak diperkirakan ditularkan ke manusia. Ini tidak pernah dilaporkan sebelumnya," ujar rekan peneliti Dr. Anastasia Vlasova, Ahli Virologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Ohio.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!