Suara.com - Perawatan laiknya ibu kanguru dengan melakukan kontak dari kulit ke kulit dan pemberian ASI eksklusif dapat meningkatkan peluang hidup bayi prematur atau berat badan lahir rendah.
Hal itu berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal New England Journal of Medicine. Penelitian terbaru itu membuktikan jika cara itu dilakukan segera setelah lahir, maka berpotensi menyelamatkan hingga 150.000 lebih nyawa bayi setiap tahun.
Dibandingkan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) saat ini bahwa perawatan ibu kanguru baru dilakukan setelah bayi distabilkan dalam inkubator atau penghangat, yang dapat memakan waktu rata-rata 3-7 hari.
“Jika dimulai secepat mungkin, perawatan ibu kanguru dapat menyelamatkan lebih banyak nyawa, meningkatkan hasil kesehatan untuk bayi, dan memastikan kehadiran ibu secara konstan dengan bayinya yang sakit," kata Dr Rajiv Bahl, Kepala Unit Bayi Baru Lahir di WHO sekaligus koordinator penelitian, dikutip dari situs resmi WHO.
Dari hasil studi tersebut, para ahli mendorong perubahan rekomendasi kesehatan dalam perawatan bayi prematur tanpa memisahkan bayi dari ibunya di dalam ruang perawatan intensif ICU khusus Ibu dan bayi baru lahir.
"Cara terbaik untuk mengasuh bayi berat badan lahir rendah yang, termasuk di negara-negara berpenghasilan tinggi, adalah melalui kontak kulit ke kulit dengan ibunya di unit perawatan pasangan ibu-bayi yang memberikan perawatan dan perawatan medis untuk keduanya," Kata Dr Bjorn Westrup dari Karolinska Institute, Swedia.
Perawatan ibu kanguru sudah diketahui efektif mengurangi angka kematian hingga 40 persen pada bayi yang dirawat di rumah sakit dengan berat lahir kurang dari 2,0 kg ketika kondisinya telah stabil secara klinis. Namun, studi baru itu memberikan bukti baru bahwa kemungkinan bayi meninggal turun 25 persen ketika perawatan ibu kanguri dimulai segera setelah lahir, baik oleh dengan ibu kandung atau ibu pengganti.
Direktur Layanan Kesehatan di Malawi yang juga salah satu peneliti Dr Queen Dube mengatakan, memisahkan ibu dari bayi baru lahir yamg sedang sakit justru bisa menambah stres bagi ibu dan bayinya.
"Pada saat mereka berdua sering melakukan kontak dekat, perawatan Ibu Kanguru jadi solusinya. Menjaga ibu dan bayinya bersama membantu bayi untuk bertahan hidup dan berkembang," ucapnya.
Baca Juga: Sehat dan Tetap Enak, Rekomendasi 5 Camilan Rendah Kalori
ICU khusus ibu-Bayi Baru Lahir telah didirikan di beberapa negara sehingga para ibu dapat selalu bersama bayinya untuk memberikan perawatan kanguru secara berkelanjutan. Para ibu menerima perawatan pasca melahirkan di bangsal tersebut tanpa dipisahkan dari bayinya.
Jika ibu tidak sehat, pemilihan ibu pengganti bisa dilakukan hingga ibu kandung pulih.
Selama uji klinis, yang dilakukan di lima negara di Afrika dan Asia, ibu atau ibu pengganti diberikan sekitar 17 jam kontak kulit ke kulit per hari saat berada di ICU Ibu-Bayi Baru Lahir. Penyampaian intervensi membutuhkan kolaborasi erat antara departemen kebidanan dan neonatal.
Perawatan ibu kanguru langsung juga disebut memiliki beberapa manfaat lain selain meningkatkan kelangsungan hidup. Yakni, mengurangi infeksi dan hipotermia, yang merupakan dua besar penyebab kematian pada bayi kecil. Bayi juga memiliki lebih banyak kesempatan untuk menyusu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa