Suara.com - Tumbuh dan berkembang seseorang hanya terjadi saat usia anak. Terutama saat seribu hari pertama anak dimulai masih dalam kandungan hingga usia dua tahun. Tetapi jangan keliru, tumbuh dan berkembang merupakan dua hal berbeda yang terjadi secara bersamaan.
"Tumbuh kembang anak adalah dua hal berbeda tapi sulit dipisahkan. Hal ini adalah hal istimewa yang membedakan anak dengan dewasa. Kita tidak lagi mengenal tumbuh dan berkembang, jadi tidak ada orang dewasa yang kemudian tiba-tiba bertumbuh makin besar atau makin tinggi," jelas Dokter Spesialis Anak di RS Permata Bekasi dr. ST Rahmah Rahim, Sp.A., dalam Kulwap daring, Rabh (26/5/2021).
Terdapat ciri khusus antara pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan berarti berkaitan dengan pertambahan volume atau ukuran fisik yang bisa diukur. Dokter Rahmah mencontohkan seperti tinggi badan, berat badan, ataupun bertambah lingkar kepala.
Sedangkan perkembangan merupakan bertambahnya fungsi otak sehingga mempengaruhi keterampilan anak. Seperti bayi yang mulai bisa merangkak lalu duduk, berjalan hingga akhirnya bisa berlari.
"Ada namanya massa percepatan pertumbuhan. Misalnya dari masa bayi lahir kemudian 1 tahun, itu pertumbuhannya cepat sekali. Kemudian ada perlambatan. Misalnya 1 sampai 3 tahun pertumbuhannya jadi melambat," jelasnya.
Sementara pola perkembangan audah jelas urutannya hanya saja setiap anak waktunya berbeda-beda. Dokter Rahmah mencontohkan, pada bayi ada yang sudah bisa berjalan sejak masih berusia kurang dari satu tahun. Tetapi sebagian lagi ada juga yang baru bisa berjalan ketika usianya sudah lebih dari satu tahun.
Akan tetapi, sebelum anak pada akhirnya bisa berlari tentu akan melalui fase perkembangan mulai dari merangkak dan berjalan.
"Semuanya melalui urutan. Mulanya tengkurap, duduk, merangkak, berjalan lalu berlari," pungkasnya.
Baca Juga: Bantu Tumbuh Kembang Anak, Play Therapy Bisa Jadi Alternatif
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
-
Pidato Perpisahan Sri Mulyani: Hormati Ruang Privacy Kami!
Terkini
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien