Suara.com - Seorang wanita nyaris meninggal dunia karena mengalami reaksi langka setelah suntik vaksin Covid-19. Suntikan vaksin Covid-19 ini memicu reaksi anafilaksis.
Wanita bernama Kirsty Hext mengalami reaksi langka setelah mendapatkan suntikan kedua vaksin Pfizer. Karena, cara kerja vaksin Covid-19 ini seperti obat lain yang memiliki risiko efek samping.
Umumnya, kebanyakan orang akan baik-baik saja setelah suntik vaksin Covid-19 dan beberapa akan mengalami rasa sakit di area suntikan atau kelelahan.
Setiap orang yang mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 akan ditanya mengenai riwayat alerginya. Setiap orang juga pasti akan diminta menunggu 15 menit setelah suntik vaksin Covid-19 untuk memastikan kondisi mereka.
Kirsty, yang bekerja sebagai pengasuh tidak menyadari bahwa dirinya alergi terhadap salah satu bahan dari vaksin Covid-19. Saat ini, ia pun masih menunggu tes alergi untuk mengetahui penyebab alerginya hingga koma.
Karena, Kirsty juga mengalami kejang dan patah pergelangan tangan, kaki dan tulang pipi akibat jatuh dari tangga setelah suntik vaksin Covid-19. Sekarang, kondisi Kirsty juga belum sehat dan masih disarankan menjalani rawat inap di rumah sakit setelah menderita syok anafilaksis.
Sementara itu, Kirsty, dari Portsmouth, mengatakan dokter menjelaskan bahwa syok yang dialaminya merupakan reaksi berkepanjangan terhadap suntikan vaksin Covid-19.
"Saya tidak memiliki alergi apapun sehingga sulit untuk memahami kondisi ini. Pada satu menit awal, saya merasa baik-baik saja dan selanjutnya saya kesakitan," kata Kirsty dikutip dari The Sun.
Setelah 20 menit melakukan suntik vaksin Covid-19, bibir dan lidahnya mulai membengkak dan Kirsty merasa terengah-engah. Kemudian, ia mengalami reaksi anafilaksis selama menjalani perawatan di rumah sakit.
Baca Juga: WHO: Afrika Butuhkan Minimal 20 Juta Vaksin Covid-19 Dalam Enam Minggu Mendatang
Reaksi anafilaksis itulah yang mengakibatkan Kirsty mengalami koma dan menjalani perawatan intensif di ICU. Sebelum koma, ia sempat menangis anaknya karena belum sempat bertemu.
"Saya pun membuat renca dengan keluarga untuk membantu menjaga putri saya bila terjadi sesuatu pada saya sebelum koma," jelasnya.
Meskipun Kirsty mengalami reaksi yang menyakitkan setelah suntik vaksin Covid-19 sampai nyaris meninggal dunia. Ia tetap mendesak semua orang untuk suntik vaksin Covid-19.
"Kami turut bersedih mendengar kondisi Kirsty. Saat ini, kami pun masih mengevaluasi setiap efek samping dari vaksin Covid-19. Tapi, reaksi alergi yang parah terhadap vaksin Pfizer masih sangat jarang terjadi," kata seorang juru bicara Badan Pengatur Produk Obat dan Kesehatan (MHRA).
Karena itu, MHRA menyarakan orang-orang yang memiliki riwayat reaksi alergi terhadap bahan-bahan vaksin Covid-19 sebaiknya tidak suntik terlebih dahulu. Tanda-tanda reaksi alergi mungkin termasuk ruam kulit yang gatal, sesak napas, dan pembengkakan pada wajah atau lidah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien