Suara.com - Vaksinasi nasional menjadi kunci penanganan Covid-19 di Indonesia. Sayangnya, jumlah penduduk yang divaksinasi masih di bawah target.
Menurut Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. dr. Pratiwi P. Sudarmono, salah satu penyebab target vaksinasi belum terpenuhi adalah keengganan dan ketakutan masyarakat akan vaksin.
Ketakutan ini disebabkan oleh beredarnya informasi tidak benar dan kabar bohong seputar vaksin, yang lebih mudah dipercaya masyarakat.
"Justru di era digital seperti sekarang, informasi yang tidak benar lebih dipercaya, sehingga banyak orang yang takut untuk divaksinasi,” terangnya dalam Dialog Produktif ‘Perkembangan Vaksin di Indonesia’, Selasa (8/6/2021).
Terkait klaim efek samping, ia menekankan bahwa semua pengobatan memiliki efek samping. Vaksin Covid-19 meskipun memiliki efek samping, tapi tergolong ringan.
"Jadi itu sebagian besar efek sampingnya yang ringan, tapi itu bikin sebagian masyarakat menjadi takut. Untuk hal ini, kita bisa beri edukasi. Bagaimana vaksin efektif dan dapat mencegah transmisi, sehingga bisa menurunkan jumlah pasien yang terkena Covid-19,” jelasnya.
Virus Corona penyebab Covid-19 merupakan jenis virus baru. Hingga saat ini, belum ada pengobatan yang manjur menyembuhkan penyakit.
Pengobatan yang diberikan kepada pasien saat ini berupa meredakan gejala-gejala yang dialami.
"Untuk virus COVID-19 ini yang tergolong virus baru, memang belum ada obatnya. Maka satu-satunya cara yang bisa menghentikan pandemi ini adalah, dengan menggunakan vaksin,” tambah ahli mikrobiologi klinik ini.
Baca Juga: Praktisi Kesehatan Sarankan Lampung Bentuk Sentra Vaksinasi Covid-19
Fungsi vaksin dalam penanganan Covid-19 adalah untuk menurunkan risiko kematian dan penyakit berat lainnya akibat Covid-19.
Selain itu, program vaksinasi juga berharap bisa menurunkan laju peningkatan pasien dan penderita Covid-19.
"Diharapkan bisa menurunkan laju peningkatan Covid-19 bagi pasien dan juga penderita. Sekaligus diharapkan vaksinasi dapat dibukanya kembali sekolah,” tutupnya.
Berita Terkait
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Benarkah Vaksinasi Campak Bisa Picu Kecacatan Anak? Ini Penjelasan Dokter
-
Vaksinasi Melonjak, Cuci Tangan Meningkat: Rahasia Keluarga Sehat Ternyata Ada di Tangan Ayah!
-
Waspada! Pneumonia Mengintai Dewasa dan Lansia, PAPDI: Vaksinasi Bukan Hanya untuk Anak-Anak
-
Ratusan Guru Besar FKUI Ingin Bertemu Presiden Prabowo: Bukan untuk Meminta Menkes Mundur
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Hasil Penelitian: Nutrisi Tepat Sejak Dini Bisa Pangkas Biaya Rumah Sakit Hingga 4 Kali Lipat
-
Stop Jilat Bibir! Ini 6 Rahasia Ampuh Atasi Bibir Kering Menurut Dokter
-
Alarm Kesehatan Nasional: 20 Juta Warga RI Hidup dengan Diabetes, Jakarta Bergerak Melawan!
-
Panduan Memilih Yogurt Premium untuk Me-Time Sehat, Nikmat, dan Nggak Bikin Bosan
-
Radang Usus Kronik Meningkat di Indonesia, Mengapa Banyak Pasien Baru Sadar Saat Sudah Parah?
-
Stop Diet Ketat! Ini 3 Rahasia Metabolisme Kuat ala Pakar Kesehatan yang Jarang Diketahui
-
Indonesia Darurat Kesehatan Mental, Kasus Terbanyak: Depresi, Anxiety, dan Skizofrenia
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya