Suara.com - Vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca kembali jadi sorotan. Setelah dilaporkan bisa menyebabkan pembekuan darah, kini vaksin AstraZeneca dikaitkan dengan gangguan pendarahan langka lain yaitu menimbulkan bintik-bintik keunguan di kulit.
Mengutip Dailymail, Kamis (10/6/2021) peneliti mengungkap jika satu dari 100.000 orang yang disuntik vaksin AstraZeneca akan mengalami idiopathic thrombocytopenic purpura (ITP).
Kondisi ITP, bisa menyebabkan memar kecil di sekitar tubuh dan ruam di kulit berwarna ungu. ITP terjadi kepada nyaris 350 orang di Inggris terkena gangguan pembekuan darah langka usai disuntik vaksin AstraZeneca.
Hal yang harus diwaspadai, apabila penggumpalan darah ITP terjadi bersamaan dengan kadar trombosit darah rendah, yang hasil bisa menyebabkan sumbatan atau pembekuan darah.
Itulah mengapa Kepala Kesehatan Inggris menyarankan orang yang berusia di bawah 40 tahun, tidak diberikan suntikan vaksin AstraZeneca.
Sayangnya Pakar Universitas Edinburgh tidak menyebutkan berapa orang yang mengalami ITP, sekaligus yang mengalami penyumbatan atau pembekuan darah. Peneliti hanya mengatakan itu komplikasi utama yang berbahaya, dan bisa sangat menganggu.
Fakta ini ditemukan peneliti usai menganalisis data dari 5,4 juta orang di Skotlandia, selama periode 8 Desember 2020 hingga 14 April 2021.
Selama periode itu, 1,7 juta orang di antaranya sudah menerima dosis pertama vaksin AstraZeneca, dan 800.000 orang yang menerima vaksin Pfizer.
Peneliti memeriksa catatan kesehatan setiap individu yang divaksinasi untuk mencari tahu masalah ITP, pembekuan darah dan pendarahan. Data kemudian dibandingkan dengan orang yang belum divaksinasi.
Baca Juga: Vaksin Covid-19, Mungkinkah Vaksin Nasal Lebih Efektif dari Vaksin Suntikan?
Berita Terkait
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
CEK FAKTA: Joe Biden Terserang Kanker Gara-gara Vaksin Covid-19, Benarkah?
-
Seorang Dokter di Inggris Coba Bunuh Pasangan Ibunya dengan Vaksin COVID-19 Palsu!
-
Pesta Seks Selama Pandemi dan Kebohongan Vaksin Covid-19, Dokter di New York Terancam Penjara!
-
Kemenkes Bantah Adanya Detoksifikasi Vaksin Covid-19, Definisinya Beda Jauh
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?
-
Fraud Asuransi Kesehatan: Rugikan Triliunan Rupiah dan Pengaruhi Kualitas Layanan Medis!
-
Rahasia Kehamilan Sehat dan Anak Cerdas: Nutrisi Mikro dan Omega 3 Kuncinya!
-
Kisah Ibu Tunggal Anak Meninggal akibat Difteri Lupa Imunisasi, Dihantui Penyesalan!
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?