Suara.com - Penyiar dan influencer Gofar Hilman belakangan ramai diperbincangkan di media sosial. Pasalnya ia disebut telah melakukan tindakan pelecehan seksual. Selain itu, pernyataan Gofar soal pernah berhubungan seksual dengan 100 perempuan juga sempat viral.
"Gofar nih gosipnya pernah berhubungan badan dengan lebih dari 100 wanita," tutur Desta, memastikan rumor yang beredar tentang Gofar pada Tonigh Show Premier beberapa pekan lalu.
Tidak membantahnya, Gofar justru mengungkapkan bahwa hal itu dilakukannya ketika berusia 21 tahun. Dahulu, ia memang sering bertemu dengan banyak perempuan, sampai-sampai lupa nama mereka.
Dengan banyaknya 'teman tidur' atau partner seks, berapa sih wajarnya orang memiliki pasangan yang berhubungan seksual?
Melansir dari First Post, hubungan seksual yang aman memiliki banyak manfaat kesehatan. Tetapi ketika berhubungan seks dengan banyak pasangan malah bisa berisiko buruk untuk kesehatan.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh BMJ Sexual and Reproductive Health, memiliki lebih banyak pasangan seksual dikaitkan dengan kemungkinan kanker yang lebih tinggi dan kondisi kronis yang membatasi kehidupan.
Para peneliti mengambil data dari English Longitudinal Study of Ageing (ELSA), sebuah studi pelacakan perwakilan nasional orang dewasa di atas 50 tahun di Inggris.
Sebanyak 5.722 peserta ditanyai tentang masa lalu seksual mereka dan melaporkan sendiri kondisi kesehatan mereka. Pasangan seksual dikelompokkan dalam kategori 0-1, 2-4, 5-9 dan 10 ke atas.
Studi tersebut menunjukkan bahwa pria yang melakukan hubungan seksual dengan 10 perempuan atau lebih, 69 persen lebih mungkin terkena kanker. Sementara perempuan 91 persen lebih mungkin untuk mengembangkan kanker.
Baca Juga: Gofar Hilman Didepak Lawless Buntut Pelecehan Seksual 2 Cewek: I Stand With The Victim
Lebih lanjut, perempuan dengan lebih dari 10 pasangan seksual juga 64 persen lebih mungkin memiliki kondisi kronis yang membatasi hidup.
Para peneliti tidak merinci jenis kanker atau kondisi yang membatasi kehidupan yang diderita peserta. Namun disebutkan bahwa kemungkinan tertular penyakit menular seksual (PMS) lebih tinggi sering dengan banyaknya partner seks.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa