Suara.com - Meninggalnya Markis Kido dan kolapsnya Christian Eriksen patut menjadi pelajaran pertolongan pertama serangan jantung saat olahraga.
Masih sering ditemukan, orang yang pingsan dan kolaps malah ditampar pipi atau ditepuk tangannya untuk mengecek kesadaran.
Padahal menurut Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dr. Vito Anggarino Damay mengingatkan pentingnya CPR (cardiopulmonary resuscitation) atau dikenal RJP (resusitasi jantung paru) dipelajari orang yang berada di sekitar atlet.
"CPR itu wajib dipelajari menurut saya. Nah tapi buktinya saya lihat di video yang beredar kalau ada pasien cardiac arrest (henti jantung mendadak), malah ditepok tangannya, ditampar pipinya," ujar dr. Vito melalui keterangannya, Selasa (15/6/2021).
Kata dr. Vito, berkaca pada kronologi kolapsnya Eriksen ia sempat terbaring lama, baru akhirnya tenaga medis datang menolong. Padahal harusnya orang sekitar, bisa membantu menolong dengan melakukan CPR.
"Kalau ada orang kolaps di pertandingan olahraga tanpa benturan maka responnya harusnya segera cek napas dan kesadarannya (untuk medis segera cek nadi) jika tidak ada respon maka CPR harusnya dilakukan," terang dr. Vito.
CPR (cardiopulmonary resuscitation) atau dikenal RJP (resusitasi jantung paru), adalah tindakan pertolongan pertama pada orang yang mengalami henti napas.
Tujuan CPR dilakukan adalah untuk membuka kembali jalan napas yang menyempit atau tertutup dengan teknik pemijatan atau penekanan di dada.
dr. Vito menambahkan, CPR bisa meningkatkan 44 persen peluang seseorang bisa selamat dari kematian akibat henti jantung mendadak.
Baca Juga: Markis Kido Tutup Usia, Tontowi Kehilangan Panutan yang Humoris
"Dokter-dokter pun perlu mendapat edukasi mengenai hal ini agar dapat menolong di saat yang tidak diinginkan," ungkapnya.
Sementara itu untuk kasus Markis Kido yang tiba-tiba pingsan juga diduga mengalami serangan jantung, yang akhirnya membuat atlet bulutangkis kebanggaan Indonesia itu harus menghembuskan napas terakhirnya.
Pertolongan pertama CPR Markis Kido juga sangat diperlu dilakukan para atlet yang ada di sampingnya, dan beberapa langkah yang sebaiknya tidak dilakukan seperti mendudukan pasien hingga memberi minum.
"Seorang yang kolaps atau pingsan atau tidak sadarkan diri jangan didudukkan harusnya dibaringkan. Juga jangan diberikan minum hingga orang tersebut benar benar sadar dan bisa minum sendiri. Jadi ini dua prinsip yang harus diketahui penolong," terangnya.
Dokter yang juga aktif membuat edukasi di kanal YouTube Dokter Vito, menjelaskan kasus serangan jantung atau pingsan karena hilang napas maupun hilang kesadaran adalah kasus yang sering terjadi. Itulah mengapa setiap orang perlu mempelajari tindakan CPR.
"Hanya karena kali ini figur publik jadi orang tersentak, padahal tidak jarang hal begini terjadi," pungkas dr. Vito.
Berita Terkait
-
7 Pertolongan Pertama pada Keracunan Makanan, Waspada Situasi Daruratnya
-
Viral Anak TK Akting Pingsan Biar Digendong Satpam ke Kelas, Aksinya Bikin Ngakak: Bocil Drama!
-
Eks Gelandang Manchester United Ancam Karier Kevin Diks di Bundesliga
-
Bek MU: Christian Eriksen Cabut Biasa Aja, Rasmus Hojlund Hengkang Bikin Kaget
-
7 Fakta Seputar Polisi Tembak Gas Air Mata ke Unisba dan Unpas
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
Terkini
-
Kenapa Anak Muda Sekarang Banyak Terserang Vertigo? Ini Kata Dokter
-
Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
-
Mengembalikan Filosofi Pilates sebagai Olahraga yang Menyatukan Gerak, Napas, dan Ketenangan
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut