Suara.com - Infeksi jamur hitam atau mucormycosis telah menyebabkan epidemi dalam pandemi virus corona Covid-19 di India. Sejauh ini, sudah lebih dari 10 ribu kasus infeksi jamur hitam yang dilaporkan.
Padahal, varian virus corona Covid-19 yang terdeteksi di India merupakan varian Delta yang tengah menjadi perhatian. Infeksi jamur hitam di tengah penyebaran varian Delta pastinya menambah kegentingan.
Apalagi, infeksi jamur hitam ini cukup mematikan bagi orang yang menderita diabetes tak terkontrol meskipun bisa menyerang siapa pun, termasuk pasien virus corona Covid-19.
Karena, orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah, seperti penderita diabetes juga berisiko meninggal dunia Akibat infeksi jamur hitam. Operasi pengangkatan mata, gigi dan jaringan lain yang terinfeksi di wajah termasuk prosedur medis standar untuk mengatasi infeksi jamur hitam.
Operasi pengangkatan organ pada wajah itu termasuk cara paling efektif mencegah infeksi jamur hitam menjalar hingga mencapai otak dan menyebabkan kematian.
Baru-baru ini, seorang dokter di India pun terpaksa melakukan operasi pengangkatan mata pada 3 anak, usia 4 tahun, 6 tahun dan 14 tahun di Mumbai. Anak usia 14 tahun itu menjadi satu-satunya pasien infeksi jamur yang menderita diabetes. Dokter mengatakan mata anak itu menghitam dalam waktu 48 jam.
"Jamur juga menyebar ke hidung. Untungnya, infeksi jamur itu tidak mencapai otak. Kami merawatnya selama 6 minggu. Tapi, sayangnya dia harus rela kehilangan matanya," kata Dr Jesal Sheth, konsultan senior dokter anak di Rumah Sakit Fortis dikutip dari The Sun.
Seorang anak lainnya yang berusia 16 tahun di rumah sakit sama, juga menjadi penderita diabetes setelah terinfeksi virus corona Covid-19. Anak itu juga didiagnosis menderita infeksi jamur di bagian perutnya.
"Sebulan lalu, anak itu sempat terlihat sehat. Dia sembuh dari virus corona dan tidak memiliki riwayat penyakit diabetes. Tapi, mendadak ia menderita diabetes dan ususnya mulai berdarah. Kami melakukan angiografi dan menemukan ada jamur hitam di perutnya," jelasnya.
Baca Juga: Waspada, Orang yang Sudah Vaksin Covid-19 Bisa Punya Gejala Lain Bila Terinfeksi!
Kasus infeksi jamur hitam juga ditemukan pada anak-anak yang lebih kecil di Rumah Sakit Mata dan THT KBH Bachooali Mumbai. Dr Prithesh Shetty, seorang dokter mata di rumah sakit, mengatakan jamur hitam menyebar di mata mereka dan bisa berakibat fatal bila dokter tidak mengangkat matanya.
Bahkan, ribuan pasien infeksi jamur hitam di India sudah mengalami hal yang sama menyedihkannya. Sekitar 60 persen pasien yang dirawat di rumah sakit sudah kehilangan sebelah matanya Akibat infeksi jamur hitam tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
 - 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara