Suara.com - Tekanan darah tinggi akan membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Seiring waktu, kondisi ini bisa menyebabkan arteri Anda menyempit yang bisa memicu serangan jantung.
Tapi, jaga pola makan bisa membantu mengontrol tekanan darah dalam kisaran normal. Karena, penyebab terburuk tekanan darah tinggi adalah konsumsi makanan yang memiliki kandungan garam tinggi.
Menurut Durham Nephrology Associates (DNA), kacang-kacangan tertentu yang dianggap sehat terbukti meningkatkan penyakit ginjal dan tekanan darah tinggi. Terutama kacang yang dikemas dengan kandung garam yang tinggi.
"Kacang-kacangan terlihat seperti makanan ringan yang lebih sehat, karena merupakan sumber protein dan lemak sehat. Tapi, kacang-kacangan tertentu bisa memicu tekanan darah tinggi," kata DNA dikutip dari Express.
Anda bisa memilih kacang-kacangan atau makanan ringan lainnya yang tidak mengandung garam atau hanya sedikit. Karena, konsumsi terlalu banyak garam bisa mengganggu keseimbangan natrium alami dalam tubuh.
"Garam bisa menyebabkan retensi cairan yang meningkatkan tekanan yang diberikan oleh darah terhadap dinding pembuluh darah atau tekanan darah tinggi," jelasnya.
Namun, tak perlu khawatir bahwa ada makanan tertentu yang terbukti bisa melawan efek berbahaya dari natrium, salah satunya kalium. Kalium melemaskan dinding pembuluh darah, menurunkan tekanan darah dan melindungi dari kram otot.
Sejumlah penelitian telah menunjukkan hubungan antara asupan kalium yang rendah dengan peningkatan tekanan darah dan risiko mengalami stroke yang lebih tinggi.
Buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan beberapa biji-bijian merupakan sumber potasium yang baik.
Baca Juga: Terinfeksi Corona Usai Dosis Pertama, Perlukah Lanjut Vaksin Covid-19 Dosis Kedua?
Selain konsumsi makanan tinggi kalsium, olahraga rutin juga bisa membantu mengontrol tekanan darah tinggi. Orang dewasa harus olahraga intensitas sedang setidaknya 150 menit atau 2 jam 30 menit setiap minggunya.
"Aktif olahraga bisa menurunkan tekanan darah dengan menjaga jantung dan pembuluh darah dalam kondisi baik," jelas NHS.
Adapun gejala tekanan darah tinggi menurut British Heart Foundation (BHF), antara lain:
- Penglihatan kabur
- Mimisan
- Sesak napas
- Nyeri dada
- Pusing
- Sakit kepala
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?