Suara.com - Vaksin Covid-19 Comirnaty buatan Pfizer-Biontech telah mendapat izin pakai darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM).
Ketua Badan POM Penny Lukito mengatakan, vaksin tersebut akan digunakan untuk program vaksinasi Covid-19 mulai dari kelompok usia 12 tahun ke atas.
"Jadi bisa diberikan pada remaja berusia di atas 12 tahun ke atas. Diberikan secara injeksi intramuskular 0,3 ml dengan 2 kali penyuntikan dalam rentang waktu tiga minggu," kata Penny dalam konferensi pers daring, Kamis (15/7/2021).
Keputusan untuk memberikan vaksin kepada kelompok usia 12 tahun ke atas berdasarkan kajian yang telah dilakukan bersama Komite Penasihat Ahli Imumisasi Nasional atau ITAGI.
Dipertimbangkan dari aspek keamanan dan efikasi vaksin tersebut hasilnya menunjukkan bahwa secara umum keamanan vaksin dapat ditoleransi oleh semua kelompok usia.
Penny menyebutkan efek samping yang paling umum terjadi antara lain, nyeri badan bekas suntikan, kelelahan, nyeri badan, nyeri otot, nyeri sendi, dan demam.
"Berdasarkan data uji klinik fase 3 menunjukkan efikasi usia 16 tahun ke atas adalah 95,5 persen dan pada remaja usia 12 sampai 15 tahun adalah 100 persen," ucapnya.
Data imunogenitas juga menunjukkan pemberian 2 dosis vaksin Comirnaty dalam selang 3 minggu itu menghasilkan respon imun yang baik, lanjut Penny.
Lantaran menggunakan platform mRNA, Penny mengatakan, bahwa vaksin buatan Pfizer-Biontech itu memiliki tempat penyimpanan khusus dengan suhu minus 90 sampai minus 60 derajat Celcius.
Baca Juga: Bobol Data Vaksinasi Covid-19, Relawan Penjual Sertifikat Vaksin Ditangkap
"Tentunya ini adalah hal yang perlu dikawal dalam pendistribusian. Namun PT Pfizer telah menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan sampai ke titik penyuntikan," katanya.
Penilaian terhadap data vaksin telah dilakukan, dengan prosedur yang sama seperti semua vaksin yang telah dievaluasi oleh Badan POM.
"Mengacu pada pedoman evaluasi mutu vaksin yang berlaku secara internasional dan vaksin yang telah memenuhi persyaratan mutu vaksin," pungkas Penny.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra
-
Stop Gerakan Tutup Mulut! 3 Metode Ampuh Bikin Anak Lahap MPASI di Usia Emas
-
Bukan Hanya Estetika: Ini Terobosan Stem Cell Terkini yang Dikembangkan Ilmuwan Indonesia
-
Kolesterol Jahat Masih Tinggi, 80 Persen Pasien Jantung Gagal Capai Target LDL-C
-
Waspada Ancaman di Tanah Suci: Mengapa Meningitis Jadi Momok Jemaah Haji dan Umrah Indonesia?
-
Dapur Jadi Ruang Kelas: Cara Efektif Ajarkan Gizi pada Anak Melalui Memasak
-
Waspada! Ini Alasan Migrain Sangat Umum Menyerang Anak dan Remaja
-
Ikan Sidat, Harta Karun Gizi Asli Indonesia: Rahasia Nutrisi Tinggi dalam Susu Flyon
-
Wajib Tahu! Kata Dokter, Korset Pasca Caesar Bukan Cuma Tren, Tapi Kunci Pemulihan Cepat
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?