Suara.com - Anak menangis ketika terjatuh menurut psikolog sebaiknya tidak perlu ditenangkan. Apa ya alasannya?
Menangis kerap kali jadi emosi refleks yang dilakukan anak ketika terjatuh. Saat itu, orangtua juga tentu akan menenangkan anak.
Tetapi hal pertama yang akan dilakukan kebanyakan orangtua mungkin meminta anak untuk berhenti menangis.
Padahal menurut Psikolog Analisa Widyaningrum, hal tersebut tidak perlu dilakukan. Sebab menangis sebenarnya bisa menjadi stimulus bagi anak, terutama balita, untuk mengenal emosi.
"Anak belajar perkembangan sosial dan emosi. It's oke untuk menangis dan memeluk itu merupakan salah satu reaksi kita menenangkan dia. Secara psikologi bahwa memastikan kondisi anak baik-baik saja. Dan kalau lagi jatuh (ucapkan ke anak) 'engga apa-apa nangis, tapi Mama ada disini untuk kamu'. Itu penting banget kita mengajarkan dia untuk kalau lagi mengalami seperti ini, orangtuamu ada," tutur Analisa dalam siaran langsung Instagram bersama Hansaplast, Minggu (18/7/2021).
Orangtua perlu mengalihkan anak dari rasa sakitnya. Ketika sudah teralihkan maka anak pun akan berhenti menangis.
"Kalau kita melihat, mengalihkan fungsi otak di bagian depan di mana sistem limbik emosi yang tadinya anak sakit merasa sedih, jadi happy. Itu efek luka jadi bias terhadap emosi positif yang dihadirkan oleh satu hal yang menarik untuk usia dia," ucapnya.
Jika luka anak perlu mendapat perawatan, orangtua bisa melakukannya dengan menunjukan kotak obat yang tersedia di rumah. Menurut Analisa, di saat yang sama anak juga sebenarnya belajar tentang cara mengamankan dirinya sendiri saat terluka.
"Teorinya itu lagi belajar tentang keamanan skill. Di mana kalau dia jatuh sakit, bahkan dia tahu ada kotak obat yang harus diambil, dan dia juga bisa belajar nanti kalau nanti terjadi hal seperti itu tidak ada orang tuanya apa yang harus dilakukan," pungkasnya.
Baca Juga: Takut Mendengar Sirine Ambulans Tanda Fonofobia? Belum Tentu, Ini Kata Psikolog
Berita Terkait
-
Pulang Umroh, Zaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo Hadapi Ujian Berat
-
7 Prompt Gemini AI Bikin Foto Menangis, Cocok buat Ekspresikan Galau
-
Sebulan Tak Bertemu, Eza Gionino Nangis Temui Anak di Parkiran Mobil Pengadilan
-
Pelanggan Bawa Kabur Makanan dari Restoran Tanpa Bayar, Diduga Gitaris dan Psikolog
-
Momen Emosional Angelina Jolie, Nangis di Depan Publik Kenang Pesan Ibunya Soal Kanker
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
Terkini
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama