Suara.com - Banyaknya orang yang mengikuti tren pengangkatan usus buntu sehat, dinilai Dokter Zaidul Akbar bisa mengganggu keseimbangan sistem kekebalan tubuh manusia.
Usus buntu memang dianggap sebagai salah satu organ tidak berguna dan hanya memicu penyakit radang usus buntu atau apendisitis.
Padahal setelah berdiskusi dengan rekan sejawat dokter, dr. Zaidul mendapatkan analisa beberapa pasien yang menjalani operasi radang usus buntu, didapati beberapa fases (kotoran manusia) keras dan sisa dari penyakit lain, sehingga dipisahkan di usus buntu.
Bahkan menurut penelitian yang ditelaah dr. Zaidul mengungkap hewan yang memiliki usus buntu, sistem kekebalan tubuhnya cenderung lebih baik dibanding hewan yang tidak memiliki usus buntu.
"Jadi ternyata hewan yang memiliki usus buntu ternyata memiliki sel-sel kekebalan tubuh limfoid. Artinya usus buntu punya peran menjaga imunitas atau kekebalan lebih banyak, daripada hewan yang tidak memiliki usus buntu," ungkapnya mengutip kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official, Sabtu (31/7/2021).
Sistem kekebalan tubuh limfoid berfungsi untuk melindungi tubuh dari kerusakan akibat zat asing. Sel ini juga juga dikenal sebagai sel imunokompeten yaitu sel yang mampu membedakan sel tubuh dengan zat asing dan menyelenggarakan inaktivasi atau perusakan benda-benda asing.
Lebih lanjut, dr. Zaidul menerangkan jika tubuh manusia sudah disiapkan sang pencipta untuk mencegah virus, bakteri dan penyakit yang mengintai kesehatan. Meskipun terkesan tidak berguna, dr. Zaidul mengatakan jika setiap organ di tubuh manusia selalu memiliki kegunaan dan bermanfaat.
"Konyolnya zaman sekarang dikit-dikit yang terkesan tidak berguna di buang. Ada penawaran satu paket pas sunatan yang sekaligus mengangkat usus buntu. Supaya nggak sakit usus buntunya dibuang, itu tuh ada," papar dr. Zaidul.
Baca Juga: Sudah Tidur tapi Masih Lelah? Ini Tips Istirahat dari Dokter Zaidul Akbar
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!