Suara.com - Update Covid-19 global hari ini, Sabtu (4/9/2021), memperlihatkan kenaikan jumlah kasus Covid-19 di tengah program vaksinasi sudah berjalan.
Berdasarkan data Worldometers, kasus harian bertambah 659 ribu orang, dan kematian bertambah 9.789 orang.
Kini total 220 juta warga dunia sudah pernah terinfeksi Covid-19, dengan total kematian mencapai 4,5 juta orang. Namun 197 juta orang berhasil dinyatakan sembuh dari infeksi virus SARS CoV 2 tersebut.
Di tengah gencarnya vaksinasi Covid-19 untuk menekan angka kematian di seluruh dunia, kabar terbaru kali ini datang dari Inggris, di mana penasihat vaksin Inggris yakni Joint Committee on Vaccination and Immunisation (JCVI), tidak merekomendasikan vaksin untuk anak usia 12 hingga 15 tahun.
Alih-alih divaksinasi, anak usia ini diminta untuk melakukan upaya pencegahan infeksi Covid-19. Rekomendasi ini diberikan lantaran adanya kekhawatiran dampak jangka panjang vaksinasi pada terjadinya peradangan jantung yang langka.
Cara ini membuat Inggris, punya pendekatan yang berbeda dengan Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa, yang justru mengejar vaksinasi yang lebih luas pada semua kelompok usia.
Namun, kebijakan ini belum sepenuhnya disahkan karena akan lebih dulu berkonsultasi dengan ahli medis mengenai dampak sosial yang lebih luas, dari vaksinasi terhadap anak-anak.
Pernyataan ini diungkap JCVI pada Jumat, 3 September 2021, yang juga mengatakan hanya ada sedikit manfaat vaksinasi Covid-19 bagi anak-anak.
Meski begitu,JCVI lebih dulu akan menunggu laporan tentang peradangan jantung atau miokarditis pada orang usia muda setelah menerima suntikan vaksin Pfizer-BioNTech.
Baca Juga: Sempat Mengeluh Sakit Lambung, Siswa SMK Meninggal Sehari Usai Divaksin COVID-19
"Pandangan JCVI bahwa secara keseluruhan, manfaat kesehatan dari vaksinasi Covid-19 untuk anak sehat berusia 12 hingga 15 tahun hanya sedikit lebih besar dibanding potensi bahayanya," ungkap Wi Shen Lim, Ketua Imunisasi Covid-19 JCVI.
Berita Terkait
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi