Suara.com - Anak muda sekitar usia 10 hingga 25 tahun ke atas percaya bahwa Covid-19 akan mengubah hidup mereka. Bahkan dalam studi baru, dikatakan bahwa anak-anak usia tersebut merasa dirugikan secara permanen.
Melansir dari Independent, penelitian dari Inggris menemukan bahwa dua dari tiga anak-anak mengatakan persaingan untuk mendapatkan pekerjaan telah meningkat. Mereka merasa tidak mungkin untuk mencari pekerjaan di masa depan.
Sementara itu, hampir sepertiga mengatakan pandemi telah membuat mereka merasa kecil kemungkinannya untuk melanjutkan pekerjaan lebih lanjut terlebih karena pendidikan yang terpengaruh oleh pandemi.
Hampir tiga dari lima responden mengatakan pemerintah telah gagal menangani mereka dalam penanganan Covid-19.
Survei ini dilakukan terhadap lebih dari 5.000 anak muda berusia 10 hingga 25 tahun di Inggris. Mereka menemukan bahwa setengah dari anak-anak usia sekolah juga merasa bahwa mereka telah tertinggal dalam satu tahun terakhir. Sementara dua per tiga di antaranya merasakan tekanan untuk 'mengejar' pelajaran dengan cepat dengan cepat.
"Orang-orang muda adalah DNA masa depan negara ini,dan kami tidak dapat menghadapi situasi di mana mayoritas dari mereka merasa seperti mereka tidak dapat mengubah jalan mereka atau meningkatkan kualitas mereka dan peluang hidup," ujar Chief Executive Co-op Group Steve Murrells.
"Untuk menebus yang hilang, benar-benar membangun kembali dengan lebih baik dan memastikan tidak ada orang muda atau komunitas yang tertinggal, kita membutuhkan tindakan bersama yang berani dan mendesak di seluruh pemerintah, bisnis dan pendidikan untuk memastikan kaum muda dipertimbangkan secara aktif," imbuhnya.
Anntoinette Bramble, yang mengetuai Asosiasi Dewan Anak dan Remaja Inggris mengatakan bahwa pandemi telah sangat berdampak pada kaum muda.
"Ini muncul dengan gangguan terhadap pendidikan atau oleh tantangan yang dihadirkan dari pasar kerja yang berubah," kata Bramble.
Baca Juga: Negara Ini Sudah Tidak Takut Covid-19, Warga Bebas Beraktivitas Tanpa Masker
"Namun, dengan upaya bersama, tidak ada keraguan bahwa tantangan tersebut dapat diatasi," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya