Bagaimana dengan penyintas yang mengalami hyperarrousal? Farras menuturkan bahwa orang-orang yang mengalami freeze akibat stres atau trauma bukan berarti mereka baik-baik saja. Mereka juga membutuhkan bantuan untuk menoleransi trauma yang terjadi, baik di tubuh maupun pikirannya.
3. Membangun Koneksi Kembali
Biasanya orang-orang yang mengalami momen traumatis akan mengalami krisis kepercayaan atau trust issue. Misalnya mudah terpicu terhadap orang yang memiliki ciri spesifik dengan pelaku atau lingkungan yang mirip dengan kejadian masa lalu.
Dalam tahap ini, dibantu oleh bantuan profesional, penyintas akan diajak untuk membangun koneksi kembali bahwa setiap tempat atau manusia yang memiliki ciri tertentu tidak selamanya akan melakukan kejahatan seksual. Dengan cara tersebut, emosi penyintas akan jadi lebih netral.
Di masa ini, penyintas juga akan diajak untuk mengenal dirinya sendiri secara lebih mendalam. Penyintas akan diajak untuk membangun koneksi dengan dirinya sendiri, mengenal kelebihan, dan potensi yang ia miliki.
Menurut Farras, yang menjadi kesulitan bagi penyintas adalah ketika mereka mesti menghadapi kenyataan bahwa pelaku mendapatkan glorifikasi. Terutama ketika pelaku malah diagung-agungkan sebagai pahlawan dan justru mendapat lebih banyak perhatian. Hal ini akan berdampak pada proses healing atau penyembuhan pentintas. Penyintas akan merasa kesulitan untuk menolerir perasaannya.
"Pertentangan-pertentangan di dalam diri dia itu akan mengganggu proses healing penyintas. Dan di tahap manapun itu akan selalu mengganggu korban ketika itu blm sempurna dan dia harus berhadapan dengan glorifikasi itu," tutup Farras.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
Terkini
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak
-
BPA pada Galon Guna Ulang Bahaya bagi Balita, Ini yang Patut Diwaspadai Orangtua
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya