Suara.com - Data World Heart Federation mencatat penyakit jantung sebagai penyakit pembunuh nomor satu di dunia. Penyakit ini seringkali disebut sebagai silent killer karena dapat menyerang secara tiba-tiba. Dan yang mengerikan, penyakit jantung yang selama ini sering diasosiasikan sebagai penyakit orang tua, kini mulai menjangkiti anak muda.
Penyakit jantung sendiri sering kali disebabkan oleh gaya hidup yang buruk. Itu sebabnya, penting untuk segera mulai mengubah gaya hidup Anda sekarang juga.
Menurut dr. Seth Martin, ahli kardiologi, tidak ada kata terlambat untuk melakukan perubahan. Memulai sekarang lebih baik daripada tidak pernah memulai sama sekali. Dan salah satu cara paling ampuh untuk mencegah serangan jantung adalah dengan menjalani gaya hidup sehat, termasuk tidak merokok.
"Jika Anda belum pernah merokok, jantung Anda mungkin berada dalam posisi yang lebih sehat dibandingkan seseorang yang merokok," katanya, mengutip siaran pers Allianz Indonesia yang diterima Suara.com.
Data di Indonesia berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), menunjukkan setidaknya 15 dari 1.000 orang atau sekitar 2,7 juta penduduk di Indonesia menderita penyakit jantung.
Dan menurut data Kementerian PPN/Bappenas pada tahun 2019, terdapat tren pergeseran pola penyakit jantung, dari yang dahulu lebih sering dialami kelompok usia lanjut, kini juga mulai mengancam kelompok usia muda dengan kualitas kesehatan yang rendah.
Tren tersebut diperkirakan akan terus meningkat, melihat kondisi pandemi yang masih berlangsung hingga saat ini. Berkurangnya aktivitas fisik karena adanya pembatasan sosial, dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.
Belum lagi dengan perilaku masyarakat yang menunda perawatan dan enggan mengakses layanan kesehatan karena khawatir tertular Covid-19.
Padahal, selain mengancam nyawa, penyakit jantung juga memakan biaya yang besar untuk pengobatan. Untuk melakukan pengobatan, pasien perlu mengeluarkan biaya yang tinggi dalam jangka waktu yang panjang. Bahkan, tidak sedikit penderita yang harus menghabiskan tabungan atau sampai berhutang.
Baca Juga: Riset: Fitur Modern di Mobil Bisa Mengurangi Angka Kematian Pengemudi Usia Muda
"Melihat mahalnya biaya pengobatan serta bahaya yang ditimbulkan oleh penyakit jantung, seharusnya masyarakat tersadar untuk lebih peduli terhadap kesehatan tubuh. Selain menjaga kesehatan, sebaiknya kita juga mempersiapkan diri untuk kemungkinan terburuk. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memproteksi diri menggunakan asuransi kesehatan," kata Marco Japutra, Head of Health Business di Allianz Life Indonesia.
Allianz Indonesia kini menghadirkan "Hospital & Surgical Care Premier Plus (HSCPP)" yang merupakan asuransi kesehatan tambahan individu dengan memberikan manfaat pembayaran biaya perawatan rumah sakit sesuai tagihan.
Pilihan plan yang bisa diambil juga beragam, mulai dari plan rawat inap hanya di Indonesia, maupun sampai rawat inap di luar negeri di mana pembayaran bisa dilakukan dengan fitur cashless.
Produk ini juga memiliki fitur "Alternative Inpatient Care" yang memungkinkan nasabah untuk mendapatkan perawatan inap di rumah sendiri, yang sangat berguna di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
Untuk melengkapi manfaat rawat inap, Hospital & Surgical Care Premier Plus juga memiliki manfaat rawat jalan dengan fitur fitur baru seperti pengobatan tradisional, konsultasi terapi kesehatan mental, disertai juga dengan layanan tanya dokter dan tebus obat online yang dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja.
"Asuransi kesehatan itu perlu untuk menanggulangi biaya berobat yang tinggi saat melakukan perawatan di rumah sakit. Dalam hal operasi jantung misalnya, asuransi kesehatan dapat meng-cover biaya-biaya besar seperti, biaya kamar, biaya bedah, biaya dokter spesialis, biaya pengobatan, dan biaya ICU bila diperlukan” pungkas Marco.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern