Suara.com - Seiring bertambahnya usia, setiap orang akan mengalami garis kerutan di wajah, leher dan bagian tubuh mana pun yang menandakan proses penuaan. Tapi, setiap orang memiliki kedalaman kerutan yang berbeda-beda.
Hal ini dipengaruhi oleh faktor gaya hidup dan perawatan kecantikan yang dijalaninya. Tapi, tak banyak yang menyangka kalau jenis bantal tidur juga bisa mempercepat maupun memperlambat proses penuaan ini.
Karena, bahan sarung bantal tertentu bisa melindungi kulit dan ada pula yang mempercepat munculnya kerutan wajah. Ahli kosmetik di Australia, Laura Lynch, mengatakan sarung bantal yang berbahan katun bisa menyebabkan kerutan pada wajah.
"Bahan katun ini seolah memerangkap kulit wajah berbaring tidur semalaman. Lalu, perlahan mengikiskan elastisitas kulit untuk kembali semula," kata Laura Lynch dikutip dari Express.
Hal ini seolah menunjukkan bahwa sarung bantal cukup berperan besar dalam pembentukan garis kerutan pada wajah. Sebuah studi juga menunjukkan bahwa sarung bantal peptida tembaga bisa membantu mengurangi munculnya garis-garis halus dan kerutan dengan meningkatkan protein kolagen.
Karena, tembaga dapat diserap melalui kulit. Para peneliti dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Cosmetic Dermatology mengatakan bahwa tidur menggunakan sarung bantal yang mengandung serta tembaga akan mengurangi kerutan pada kulit wajah.
Sebuah studi juga telah membuktikannya dengan melibatkan sejumlah sukarelawan usia 30-60 tahun selama 8 minggu. Para peneliti meminta sukarelawan untuk tidur menggunakan sarung bantal yang mengandung tembaga oksida dan sarung bantal tanpa tembaga.
Sebelumnya, para peneliti mengevaluasi kondisi kulit peserta sebelum melakukan penelitian. Setelah 4-8 minggu tidur menggunakan sarung bantal yang sudah ditentukan, para peneliti kembali memeriksa kondisi kulit mereka.
Orang yang menggunakan sarung bantal mengandung tembaga oksida mengalami penurunan garis-garis halus dan kerutan di sekitar mata yang cukup signifikan. Tetapi, para peneliti tidak melihat hal serupa pada peserta yang tidur menggunakan sarung bantal tanpa kandungan tembaga.
Baca Juga: Selain Virus Corona, Informasi Hoaks Juga Meningkat Selama Pandemi Covid-19
"Tidur dengan sarung bantal yang mengandung tembaga oksida membantu mengurangi kerutan dan memperbaiki penampilan kulit secara keseluruhan," katanya.
Sebenarnya, sekarang ini sudah banyak perawata kulit untuk mengatasi keriput, seperti penggunaan krim, pengelupasan kimia, dermabrasi dan mikrodermabrasi hingga laser.
Menurut Bupa, krim dan gel yang mengandung retinoid (suatu bentuk vitamin A) dapat memperbaiki garis-garis halus, membuat kulit lebih halus dan warna kulit lebih merata.
"Retinoid memang membantu memperbaiki kerusakan sel-sel kulit dan mengencangkan kulit Anda, sehingga garis-garis halus tersamarkan," kata Bupa.
Selain itu, Bupa juga mengatakan bahwa tindakan chemical peeling pun bisa membantu memperbaiki dan menghaluskan tekstur kulit wajah serta mengurangi garis halus dan kerutan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia