Suara.com - Kanker Payudara menjadi jenis kanker terbanyak yang terjadi pada perempuan di Indonesia. Jumlah kasus kanker payudara terus meningkat sejak awal tahun 2000-an dan menyalip angka kasus kanker serviks.
"Dulu tahun 90-an, saya melihat bahwa kanker di dunia, di Indonesia yang terbanyak adalah kanker serviks, payudara nomor 2. Begitu di tahun 2010-2020, kita sama-sama melihat bahwa angka pertumbuhan kanker payudara melejit. Terhitung di 2000-an awal kanker payudara sudah melampaui angka kanker serviks," tutur Dokter spesialis bedah onkologi dr. Bob Andinata, Sp.B(K). Onk., saat Pink webinar series Quality Life After Breast Cancer, Jumat (15/10/2021).
Data dunia Grobogan 2020 tercatat, jumlah kanker payudara di Indonesia secara nasional ada sebanyak 65.858 kasus dalam setahun, atau mendominasi 16,6 persen dari seluruh kasus kanker. Kedua ada kanker serviks sebanyak 9,2 persen.
"Kalau kita bagi dalam 1 tahun saja ada 65.000 kasus, itu berarti 182 kasus per hari atau 7,6 kasus per jam. Dan kalau dalam menit berarti 1 pasien kanker payudara itu terdiagnosis setiap 8 menit," tuturnya.
Data serupa juga tercatat pada Rumah Sakit kanker Dharmais di Jakarta. Dokter Bob mengatakan, sebanyak 1.137 orang terdiagnosis kanker payudara di RS kanker Dharmais selama 2020. Angka tersebut mendominasi hingga 40 persen dari total kasus kanker di RS Dharmais.
Diikuti kanker serviks sebanyak 332 kasus. Kemudian kanker paru, nasofaring, tiroid, prostat, kandung kemih, ovarium, kolon, dan rektum.
"Ini nggak main-main, kanker payudara ini. Jadi semua perempuan harus tahu tentang skrining dan deteksi dini kanker payudara," tegasnya.
Dokter Bob mengingatkan, gejala kanker payudara seringkali memang tidak menimbulkan sakit yang berarti. Jika sudah muncul rasa nyeri di area payudara, itu berarti kanker sudah masuk stadium 3 atau 4.
Padahal, menurut dokter Bob, sebaiknya kanker mulai terdeteksi pada stadium nol ataupun stadium satu. Karena angka kesembuhan lebih tinggi juga biaya yang dibutuhkan lebih sedikit.
Baca Juga: Ketahui Gejala Kanker Payudara Selain Benjolan, dari Perubahan Warna Kulit hingga Tekstur!
Selain lakukan skrining secara berkala ke rumah sakit, dokter Bob menyarankan agar setiap perempuan lakukan deteksi dini secara mandiri di rumah dengan memeriksa apakah ada benjolan aneh di payudara meskipun tidak terasa nyeri.
"Jika ada benjolan tanpa rasa nyeri yang bertahan selama 2 bulan, maksimal 3 bulan, harus segera periksa ke dokter bedah onkologi untuk mematikan apakah itu abnormal atau normal gejala kista atau gejala kanker," sarannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Hasil Penelitian: Nutrisi Tepat Sejak Dini Bisa Pangkas Biaya Rumah Sakit Hingga 4 Kali Lipat
-
Stop Jilat Bibir! Ini 6 Rahasia Ampuh Atasi Bibir Kering Menurut Dokter
-
Alarm Kesehatan Nasional: 20 Juta Warga RI Hidup dengan Diabetes, Jakarta Bergerak Melawan!
-
Panduan Memilih Yogurt Premium untuk Me-Time Sehat, Nikmat, dan Nggak Bikin Bosan
-
Radang Usus Kronik Meningkat di Indonesia, Mengapa Banyak Pasien Baru Sadar Saat Sudah Parah?
-
Stop Diet Ketat! Ini 3 Rahasia Metabolisme Kuat ala Pakar Kesehatan yang Jarang Diketahui
-
Indonesia Darurat Kesehatan Mental, Kasus Terbanyak: Depresi, Anxiety, dan Skizofrenia
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya