Suara.com - Sebuah studi baru menemukan bahwa terinfeksi virus corona Covid-19 bisa menimbulkan risiko yang lebih besar dan komplikasi neurologis langka, termasuk Bell's palsy, sindrom Guillain-Barre, dan stroke hemoragik.
Menurut penelitian, risiko seseorang menderita masalah neurologis langka akibat virus corona Covid-19 ini jauh lebih tinggi dibandingkan risiko suntik vaksin Covid-19.
Sebelumnya, penelitian menunjukkan bahwa orang yang suntik vaksin AstraZeneca memiliki risiko tinggi terkena Bell's palsy dan sindrom Guillain-Barre dalam 28 hari setelah menerima dosis pertama. Sedangkan, orang yang suntik vaksin Pfizer berisiko tinggi terkena stroke hemoragik.
Para peneliti menemukan bahwa kedua vaksin Covid-19 itu bisa mengakibatkan peningkatan komplikasi neurologis tertentu setelah pemberian dosis pertama maupun dosis kedua.
Tapi, penelitian baru menunjukkan bahwa infeksi virus corona Covid-19 justru menyebabkan risiko yang lebih tinggi bagi seseorang mengembangkan masalah neurologis.
Penulis utama studi dan ahli statistik medis, Martina Patone, menemukan risiko berbeda untuk berbagai jenis kondisi neurologis, tergantung pada vaksin Covid-19 yang diterima setiap orang.
"Tapi, risiko masalah neurologis akibat vaksin Covid-19 ini jauh lebih rendah daripada ketika seseorang terinfeksi virus corona Covid-19," kata Martina Patone dikutip dari Express.
Studi ini menilai risiko seseorang mengembangkan komplikasi neurologis dalam 28 hari setelah suntikan dosis pertama vaksin AstraZeneca dan Pfizer sekaligus 28 hari setelah seseorang dinyatakan positif virus corona Covid-19.
"Kami memperkirakan 145 kasus berlebih sindrom Guillain-Barre per 10 juta orang dalam 28 hari setelah terinfeksi virus corona Covid-19, dibandingkan dengan 38 per 10 juta untuk mereka yang menerima vaksin ChAdOx1nCoV-19 atau AstraZeneca," jelasnya.
Baca Juga: Pemkab Purbalingga Wacanakan Pelaksanaan Vaksinasi di Balai Desa
Bell's palsy adalah kelemahan sementara atau kurangnya gerakan di satu sisi wajah Anda. Menurut NHS, kebanyakan orang yang menderita masalah neurologis ini akan membaik kondisinya setelah 9 bulan.
Sindrom Guillain-Barre adalah kondisi neurologis serius dan langka yang mempengaruhi saraf, menyebabkan masalah seperti mati rasa, kelemahan dan nyeri. Sindrom ini dapat diobati dan kebanyakan orang yang terkena akhirnya sembuh total.
Sedangkan, stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di dalam tengkorak pecah dan berdarah di dalam atau di sekitar otak. Kondisi ini bisa tangani dengan obat-obatan atau pembedahan.
"Komplikasi neurologis ini sangat jarang terjadi, tetapi kesadaran atau kewaspadaan akan hal ini sangat penting untuk perawatan pasien selama program vaksinasi massal di seluruh dunia," kata dokter Lahiru Handunnetthi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Hasil Penelitian: Nutrisi Tepat Sejak Dini Bisa Pangkas Biaya Rumah Sakit Hingga 4 Kali Lipat
-
Stop Jilat Bibir! Ini 6 Rahasia Ampuh Atasi Bibir Kering Menurut Dokter
-
Alarm Kesehatan Nasional: 20 Juta Warga RI Hidup dengan Diabetes, Jakarta Bergerak Melawan!
-
Panduan Memilih Yogurt Premium untuk Me-Time Sehat, Nikmat, dan Nggak Bikin Bosan
-
Radang Usus Kronik Meningkat di Indonesia, Mengapa Banyak Pasien Baru Sadar Saat Sudah Parah?
-
Stop Diet Ketat! Ini 3 Rahasia Metabolisme Kuat ala Pakar Kesehatan yang Jarang Diketahui
-
Indonesia Darurat Kesehatan Mental, Kasus Terbanyak: Depresi, Anxiety, dan Skizofrenia
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya