Suara.com - Polusi udara tidak hanya bisa merusak penampilan kulit dan menganggu pernapasan, tetapi juga menyebabkan kerusakan pada organ tubuh vital dalam jangka panjang.
Tapi, banyak orang yang tidak menyadari bahwa polusi udara di dalam ruangan pun sama buruknya dengan polusi udara di luar ruangan. Karena, orang-orang hanya fokus pada bahaya polusi udara dari lingkungan luar.
Polusi udara di dalam ruangan bertanggung jawab atas persentase yang signifikan dari penyakit akibat polutan. Bahkan, polusi udara di dalam ruangan bisa menyebabkan penurunan kualitas hidup.
Setiap polutan atau partikel yang ada di udara dapat menurunkan kualitas udara yang Anda hirup. Kualitas udara di dalam ruangan yang buruk bisa sama mengkhawatirkannya dengan polusi udara di luar ruangan.
Kualitas udara di dalam ruangan yang buruk ini telah menjadi perhatian sekarang ini, seiring dengan modernisasi yang konstan dan perubahan standar hidup.
Sebab dilansir dari Times of India, semakin banyak orang yang terpapar polusi udara di dalam ruangan itu, maka besar kemungkinan penyakit akibat polutan dalam ruangan itu menyebar.
Polusi udara di dalam ruangan ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk aktivitas di dalam ruangan, ventilasi dan sumber bahan bakar yang digunakan.
Menurut para ahli, salah satu penyebab utama polusi udara di dalam ruangan di wilayah pedesaan adalah kayu dan sumber bahan bakar lainnya yang digunakan utnuk memasak makanan. Karena, limbah kayu pada bahan bakar terbuka bisa melepaskan polutan udara yang isa bersirkulasi di dalam ruangan.
Selain itu, barang-barang rumah tangga yang biasanya kita gunakan juga bisa menyebabkan polusi udara di dalam ruangan, mulai dari cat furniture, produk pembersih, bahan bakar yang digunakan, bahan bangunan yang digunakan dalam konstruksi, menyalakan lilin, merokok di dalam ruangan bahkan kompor gas.
Baca Juga: Gejala Virus Corona Covid-19 Bisa Berupa Diare, Ketahui Sebabnya!
Kualitas udara yang buruk tidak hanya mempersulit seseorang untuk bernapas atau batuk, tetapi konsekuensinya bisa jauh lebih luas. Paparan polusi udara di dalam ruangan ini berkaitan dengan masalah kesehatan serius, termasuk risiko penyakit jantung iskemik, stroke, detak jantung tidak teratur (aritmia), paru-paru dan kanker.
Salah satu cara terbaik untuk membuat udara di dalam ruangan lebih sehat adalah membersihkan ventilasi dan bukan jendela agar sinar matahari bisa masuk ke dalam ruangan.
Anda juga bisa memasang pemurni kualitas udara untuk membantu menyaring senyawa beracun dan bahan kimia dari udara. Alat ini bisa digunakan bila Anda memiliki penyakit paru-paru.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas