Suara.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah menyetujui obat untuk mengobati achondroplasia, jenis dwarfisme yang paling umum.
Achondroplasia disebabkan oleh mutasi gen FGFR3, fungsinya mengodekan instruksi untuk membangun protein yang terlibat dalam pertumbuhan dan perkembangan tulang.
Mutasi gen ini dapat menyebabkan perkembangan tulang pendek dan berbentuk tidak normal.
Selain dwarfisme, mutasi dapat menyebabkan komplikasi kesehatan, seperti sleep apnea, infeksi telinga berulang, penumpukan cairan di otak, dan masalah tulang yang memerlukan pembedahan.
Perusahaan BioMarin Pharmaceutical telah mengembangkan dan menguji pengobatan untuk achondroplasia selama bertahun-tahun.
Hingga pekan lalu pada 19 November 2021, obat tersebut telah resmi disetujui untuk digunakan pada anak-anak usia lima tahun dan di atasnya.
Live Science melaporkan bahwa obat yang disebut Voxzogo ini aman dan efektif memulihkan pertumbuhan tulang pada anak-anak yang menderita achondroplasia. Sehingga tinggi badan mereka bisa meningkat.
Selain itu, obat juga terbukti menangkal berbagai masalah kesehatan yang dapat timbul dari kondisi tersebut.
Voxzogo, yang juga dikenal dengan nama generik vosoritide, bekerja dengan mengikat reseptor natriuretic peptide receptor B yang ditemukan di tulang dan jaringan tulang rawan.
Baca Juga: Nama-nama Planet dalam Tata Surya, dari Planet Terestrial hingga Planet Kerdil
Setelah melekat pada reseptor tersebut, obat akan memicu reaksi berantai yang merangsang pertumbuhan tulang dan mengesampingkan efek mutasi FGFR3.
Efek samping paling umum dari obat ini adalah reaksi di tempat suntikan, seperti kemerahan atau gatal, muntah, dan penurunan tekanan darah.
Dalam uji klinis, peserta yang menerima obat suntik ini tumbuh rata-rata 1,57 sentimeter.
Menurut perusahaan, jika anak-anak penderita achondroplasia mengonsumsi obat ini dalam jangka panjang, maka tingginya akan mencapai tinggi yang sama dengan anak-anak tanpa kondisi tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!