Suara.com - Peningkatan infeksi Covid-19 varian Omicron mengancam penanganan pandemi di Australia yang baru-baru ini beranjak pulih usai lockdown.
Mengutip ANTARA, otoritas kesehatan setempat melaporkan adanya sejumlah infeksi COVID-19 di pub-pub dan kelab-kelab di kota terbesar Australia, termasuk tiga kasus baru varian Omicron yang ditemukan di antara orang-orang yang berpesta di kapal pesiar yang bersandar di pelabuhan.
Kasus itu membuat para petugas bergegas untuk melacak orang-orang yang melakukan kontak dengan mereka yang terinfeksi.
Pihak berwenang telah melonggarkan pembatasan di Sydney sejak awal Oktober ketika kota itu keluar dari penguncian hampir empat bulan untuk menahan varian virus corona Delta setelah tingkat vaksinasi populasi Sydney lebih tinggi.
"Kami baru-baru ini melihat peningkatan penularan di tempat-tempat kegiatan masyarakat yang lebih besar ... dan itu tentu saja merupakan faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan kasus," Marianne Gale, Wakil Kepala Badan Kesehatan New South Wales, mengatakan dalam sebuah video yang diunggah di Twitter.
Lusinan orang yang yang menghadiri permainan pub di Sydney dinyatakan positif mengidap virus corona dan para pejabat sedang menunggu hasil tes genomik untuk melihat apakah mereka terinfeksi varian Omicron.
Infeksi COVID-19 harian terus meningkat saat pembatasan telah dilonggarkan. New South Wales, negara bagian yang mencakup Sydney, mencatat 420 kasus baru pada Kamis, kenaikan terbesar dalam sekitar dua bulan. Sebagian besar kasus itu disebabkan oleh varian Delta.
Sementara itu, jumlah infeksi Omicron telah meningkat sejak Australia melaporkan kasus pertamanya sekitar dua minggu lalu.
Sekitar 50 kasus kini telah terdeteksi, termasuk tiga yang terkait dengan pesta kapal di pelabuhan Sydney.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Tegaskan Varian Omicron Belum Masuk Indonesia
Varian itu berpotensi lebih menular daripada yang sebelumnya meskipun tanda-tanda awal menunjukkan penyakit yang lebih ringan. Tak satu pun dari 151 pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit di New South Wales terinfeksi varian Omicron.
Australia telah bernasib jauh lebih baik daripada banyak negara dalam mengatasi pandemi --mencatat 224.000 kasus dan 2.082 kematian-- sebagian besar berkat keputusannya untuk menutup perbatasan pada Maret 2020.
Tetapi, penutupan perbatasan telah memutus aliran migran terampil sehingga menyebabkan perlambatan tajam dalam pertumbuhan penduduk. Para pemilik usaha juga mengeluh bahwa mengalami kekurangan pekerja.
Keadaan itu telah diperburuk oleh penurunan yang sudah berlangsung lama terkait tingkat kesuburan, yang mencapai rekor terendah tahun lalu, menurut data resmi pada Rabu (8/12).
Berita Terkait
-
Kronologi Berdarah Polisi Bacok Polisi di Kelab Malam: Aipda S dan Bripka I Adu Bacot saat Teler!
-
Alasan Klub 'Saudara' Manchester City Beri Kontrak Profesional ke Wonderkid Timnas Indonesia
-
Siapa Ikhsan Katonde? Sebut Gibran Cuma Kursus Beberapa Bulan di Australia
-
Heboh Pengakuan Mengejutkan WNI di Australia: Gibran Sendiri yang Bilang Tak Lulus Kuliah di Sydney
-
Penembakan Mengerikan Guncang Gereja Mormon Michigan, 2 Tewas 8 Luka-luka
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!