Suara.com - Hipertensi atau tekanan darah tinggi dan penyakit jantung adalah dua kondisi kesehatan yang saling berhubungan. Orang dengan tekanan darah tinggi biasanya berisiko menderita penyakit jantung.
Hipertensi sendiri adalah kondisi kesehatan yang cukup banyak mempengaruhi manusia. Kondisi ini ditandai dengan aliran darah yang tinggi dan konstan di arteri yang memberi tekanan dan menyebabkan kurangnya elastisitas.
Pada akhirnya, kondisi ini akan menggagalkan transportasi oksigen dan darah yang tepat ke jantung.
Hal ini dapat menyebabkan penyakit jantung dan hipertensi sebagai salah satu penyebab utama penyakit kardiovaskular.
Karena itu dilansir dari Times of India, kita perlu mencari cara untuk mengatasinya. Meskipun tidak ada cara manual yang bisamembantu mengatasinya, perubahan gaya hidup tertentu bisa mengurangi efek samping dari kondisi tersebut.
Diet sehat dan olahraga teratur adalah solusi terbaik untuk mencapai gaya hidup yang lebih baik tetapi lebih mudah diucapkan daripada dilakukan.
Salah satu perubahan gaya hidup yang bisa melawan kedua kondisi tersebut, termasuk minum teh hitam. Penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi tiga cangkir minuman hangat ini dalam sehari dapat membantu menurunkan tekanan darah secara signifikan.
Karena, teh hitam bisa membantu mengatasi hipertensi dan efektif mengendalikan penyakit jantung. Teh hitam juga mengandung flavonoid, yang membantu mengurangi risiko kondisi jantung dan berkontribusi pada kesehatan jantung dengan membantu darah beredar bebas di arteri.
Selain itu, flavonoid teh hitam juga mengurangi peradangan, yang merupakan penyebab utama kesehatan jantung yang buruk.
Baca Juga: Terkena Pilek Bisa Lindungi Kita dari Virus Corona Covid-19, Ini Sebabnya!
Meskipun mengonsumsi tiga hingga empat cangkir teh hitam dalam sehari telah terbukti memiliki efek menguntungkan terhadap jantung dan hipertensi, penting untuk tidak berlebihan dalam mengonsumsinya.
Terlalu banyak konsumsi teh hitam dapat menyebabkan efek samping, seperti insomnia karena ada kandungan kafein di dalamnya.
Kafein merangsang sistem saraf dan konsumsi berlebihan dapat menyebabkan kecemasan, sakit kepala dan pusing.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Stop Jilat Bibir! Ini 6 Rahasia Ampuh Atasi Bibir Kering Menurut Dokter
-
Alarm Kesehatan Nasional: 20 Juta Warga RI Hidup dengan Diabetes, Jakarta Bergerak Melawan!
-
Panduan Memilih Yogurt Premium untuk Me-Time Sehat, Nikmat, dan Nggak Bikin Bosan
-
Radang Usus Kronik Meningkat di Indonesia, Mengapa Banyak Pasien Baru Sadar Saat Sudah Parah?
-
Stop Diet Ketat! Ini 3 Rahasia Metabolisme Kuat ala Pakar Kesehatan yang Jarang Diketahui
-
Indonesia Darurat Kesehatan Mental, Kasus Terbanyak: Depresi, Anxiety, dan Skizofrenia
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya
-
Waspada Ibu Hamil Kurus! Plis Kenali Risikonya dan Cara Aman Menaikkan Berat Badan