Suara.com - Popcorn atau brondong jagung kerap jadi camilan andalan saat menonton film. Tapi tahukah kamu, ternyata popcorn bukanlah camilan biasa. Pasalnya, ngemil popcorn memberi manfaat luar biasa pada kesehatan.
Popcorn pada dasarnya adalah gandum utuh tinggi serat dan kaya antioksidan. Itu sebabnya popcorn bisa digunakan sebagai kudapan yang menyehatkan bagi yang sedang diet menurunkan berat badan. Dengan catatan, popcorn tidak diberi tambahan butter ataupun perasa tinggi kalori lainnya, ya!
Berikut ini manfaat kesehatan popcorn, mengutip Insider.
1. Kaya Vitamin dan Mineral
Dalam satu cangkir popcorn mengandung nutrisi sebagai berikut:
- 26,3 miligram (mg) potasium, membantu menyeimbangkan cairan tubuh dan mendukung fungsi saraf.
- 0,26 mg zat besi, penting untuk menciptakan sel darah merah yang berfungsi untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
- 0,25 mg seng, dapat meningkatkan suasana hati dan sistem kekebalan tubuh.
- 11,5 mg magnesium, mendukung kesehatan tulang, otak, dan otot.
- 1 gram protein, bantu tubuh membangun otot.
- 1 gram serat, yang mendukung kesehatan pencernaan.
2. Menurunkan Risiko Sakit Jantung
Popcorn dianggap sebagai biji-bijian utuh, yang artinya mengandung endosperma hingga bakteri baik. Hal ini sangat berbeda dengan biji olahan seperti nasi putih dan roti yang hanya mengandung endosperma, yang artinya nilai gizinya cenderung lebih rendah.
Di sisi lain, mengonsumsi makanan biji-bijian dikaitkan dengan menurunkan risiko sakit jantung. Sebagaimana penelitian di 2010, di mana orang dewasa paruh baya yang mengonsumsi tiga porsi gandum setiap hari secara signifikan menurunkan risiko kardiovaskular dan menurunkan tekanan darah.
3. Mengatasi Sembelit
Lantaran biji-bijian seperti popcorn tinggi serat, maka bisa mendorong buang air besar secara teratur, dan menurunkan risiko sembelit.
Hal ini sesuai dengan penelitian yang menunjukan 77 persen orang dewasa di tujuh penelitian berbeda berhasil mengobati sembelit kronis dengan konsumsi banyak serat.
4. Turunkan Risiko Kanker Payudara dan Prostat
Popcorn juga kaya antioksidan yang dikenal sebagai asam fenolik, polifenol. Sedangkan di beberapa penelitian menunjukan polifenol bisa mengurangi risiko beberapa jenis kanker, seperti payudara dan prostat.
Baca Juga: Jangan Anggap Remeh, Ini 4 Efek Baik Sering Makan Popcorn!
"Polifenol ditemukan secara alami terkandung dalam makanan nabati dan dapat membantu menetralisir radikal bebas," terang Natalie Allen, RD, Asisten Profesor Klinis Ilmu Bedah Biomedis, Missouri State University.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?