Suara.com - Update Covid-19 global masih mencatat penambahan kasus positif infeksi Covid-19 di seluruh dunia dalam 24 jam terakhir. Situs Worldometers mencatat, lebih dari 1,99 juta orang di dunia dinyatakan positif Covid-19 dalam satu hari kemarin.
Di waktu yang sama, ada 5.852 orang dinyatakan meninggal dunia setelah terinfeksi virus corona jenis baru tersebut.
Akumulasi kasus Covid-19 global per Selasa (25/1) pukul 08.00 WIB tercatat lebih dari 354,72 juta dengan angka kematian 5,62 juta jiwa.
Kasus positif harian juga kematian paling banyak dilaporkan oleh negara Amerika Serikat. Negara itu mencatat 435.449 kasus baru dan 1.135 kematian dalam sehari kemarin.
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) AS mendata, angka perawatan di rumah sakit akibat Covid-19 sebenarnya telah mulai stabil. Namun jumlah kematiannya masih sangat tinggi.
Angka kematian mingguan akibat varian omicron bahkan telah lebih tinggi dibandingkan varian delta.
Kematian akibat virus corona di AS mencapai level tertinggi selama 11 bulan terakhir pada Minggu (23/1). Jumlahnya naik 11 persen dalam seminggu terakhir jika dibandingkan dengan minggu sebelumnya, berdasarkan perhitungan Reuters.
Jumlah kematian akibat varian omicron telah melampaui angka kematian yang disebabkan oleh varian delta. Di mana rata-rata kematian dalam tujuh hari akibat varian delta paling parah sebanyak 2.078 jiwa, terjadi pada 23 September tahun lalu.
Sementara varian omicron telah menyebabkan rata-rata 2.200 orang meninggal per hari, sebagian besar tidak divaksinasi.
Baca Juga: Antisipasi Kenaikan Kasus COVID-19, Pemprov Jabar Aktifkan Tempat Isolasi Terpadu di Desa
Profesor epidemiologi dan kedokteran di Universitas Columbia di New York City Wafaa El-Sadr menjelaskan bahwa virus corona yang lebih cepat menular seperti omicron cenderung menyebar melalui populasi yang rentan.
"Bahkan jika varian baru seperti itu menyebabkan penyakit yang tidak terlalu parah (terutama di antara mereka yang divaksinasi dan mendapatkan booster), kita kemungkinan masih akan melihat peningkatan rawat inap dan kematian karena kerentanan yang tidak divaksinasi," kata El-Sadr, dikutio dari Channel News Asia.
Rawat inap Covid-19 di AS masih mencapai rekor di beberapa negara bagian, termasuk Arkansas dan North Carolina. Meski begitu, secara nasional masih di bawah 147.000, dibandingkan dengan puncaknya yang mencapai 152.746 pada 20 Januari, berdasarkan penghitungan Reuters.
Kasus positif Covid-19 di AS secara nasional turun 12 persen dalam tujuh hari terakhir, dibandingkan dengan tujuh hari sebelumnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
- 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
- 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
- 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
- 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
- 
            
              Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
- 
            
              Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan
- 
            
              Dukung Ibu Bekerja, Layanan Pengasuhan Modern Hadir dengan Sentuhan Teknologi
- 
            
              Mengenalkan Logika Sejak Dini: Saat Anak Belajar Cara Berpikir ala Komputer
- 
            
              Cuaca Panas Ekstrem Melanda, Begini Cara Aman Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi