Suara.com - Bayam salah satu sayuran berdaun hijau yang kaya manfaat kesehatan. Karena, bayam memiliki kandungan nutrisi tinggi dan dianggap sebagai sayuran paling sehat.
Tapi, bukan berarti Anda bisa mengonsumsi seporsi bayam sebanyak 3 kali sehari. Karena, makan bayam berlebihan bisa berdampak negatif pada kesehatan.
Bayam salah satu sayuran berdaun hijau yang perlu dikonsumsi dengan hati-hati dan dalam jumlah terbatas untuk mendapatkan manfaat kesehatan.
Ada banyak hal yang bisa membuat bayam sebagai makanan super, seperti rendah kalori, sarat dengan nutrisi sehat dan mendukung kesehatan Anda.
Bayam juga aya akan mineral dan vitamin penting seperti kalsium, magnesium, zat besi, vitamin A, C, dan K.
Memasukkan bayam alam diet Anda dapat membantu mengurangi risiko kanker, mengelola kadar gula darah, menjaga kesehatan, menurunkan berat badan, dan meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah.
Karena, bayam memiliki indeks glikemik (GI) rendah, yang juga dapat membantu mengendalikan diabetes.
Makan bayam dalam jumlah kecil setiap hari tidak akan membahayakan kesehatan atau memicu efek samping.
Tapi, makan bayam berlebihan setiap hari bisa berdampak pada kesehatan perlahan-lahan. Karena itu, semua orang dianjurkan tidak makan berlebihan.
Baca Juga: Bukan Ruam, Ahli Temukan Efek Samping Baru Booster Vaksin Pfizer pada Kulit!
Berikut ini dilansir dari Times of India, dampak terlalu sering makan bayam.
1. Kekurangan nutrisi
Bayam mengandung asam oksalat, senyawa alami pada tanaman. Bila jumlah senyawa ini dalam tubuh melebihi tingkat normal, senyawa ini akan mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menyerap mineral lainnya.
Asam oksalat mengikat dengan seng, magnesium, dan kalsium dapat menyebabkan kekurangan mineral.
2. Alergi
Sayuran berdaun hijau mengandung histamin, bahan kimia yang ditemukan di beberapa sel tubuh yang dapat memicu efek alergi semu kecil dalam beberapa kasus.
3. Reaksi toksik
Terlalu banyak asupan bayam pada satu waktu atau selama periode waktu tertentu dapat memiliki efek toksik pada tubuh.
4. Masalah perut
Gas, kembung, dan kram, bayam juga dapat menyebabkan masalah perut ini karena kandungan serat yang tinggi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
Terkini
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!