Suara.com - Kasus positif Covid-19 di dunia bertambah hingga tiga juta kasus hanya dalam 24 jam terakhir. Di waktu yang sama, angka kematian akibat Covid-19 juga bertambah sebanyak 11.688 jiwa.
Kasus positif baru paling banyak dilaporkan Perancis dengan jumlah 315.363 kasus. Sementara angka kematian pada pasien Covid-19 terbanyak masih didominasi Amerika Serikat yang melaporkan 2.758 jiwa.
Data pada situs Worldometers tercatat per Kamis (3/2/2022) pukul 08.00 WIB, akumulasi data Covid-19 di seluruh dunia telah mencapai 385 juta kasus dengan kematian lebih dari 5,71 juta jiwa.
Sebanyak 305 juta kasus telah dinyatakan negatif Covid-19. Sehingga saat ini masih ada lebih dari 74,31 juta orang di dunia yang positif Covid-19.
Selandia Baru Masih Menutup Diri
Selandia Baru termasuk salah satu negara yang dikenal mampu mengendalikan wabah Covid-19 sejak awal pandemi terjadi. Namun, negara itu kembali mengalami lonjakan kasus sejak tahun lalu.
Meski saat ini jumlah kasus telah lebih melandai, Perdana Menteri Jacinda Ardern menyampaikan kalau Selandia Baru tidak akan sepenuhnya membuka perbatasan internasional sampai Oktober.
Karena hati-hati melonggarkan dalam melonggarkan perbatasan antar negara.
Ardern mengumumkan rencana lima langkah untuk menghubungkan kembali Selandia Baru ke seluruh dunia, dimulai dengan mencabut persyaratan karantina hotel bagi warganya yang datang dari luar negeri.
Dia mengatakan warga Selandia Baru yang berada di Australia dapat kembali ke rumah sendiri dan melakukan karantina mandiri. Aturan itu berlaku mulai 27 Februari.
Baca Juga: UMKM Bertahan Hadapi Gelombang Ketiga Covid-19 Varian Omicron
Aturan karantina perbatasan akan semakin dilonggarkan untuk mengizinkan kelompok lain seperti pekerja migran, pelajar internasional, warga Australia, dan semua warga negara asing yang telah divaksinasi.
Ardern mengatakan bahwa sudah waktunya Selandia Baru kembali dibuka bagi internasional, mengingat hampir dua tahun menutup diri untuk memerangi pandemi.
"Keluarga dan teman perlu bersatu kembali, bisnis kami membutuhkan keterampilan untuk tumbuh, eksportir perlu melakukan perjalanan untuk membuat koneksi baru," ujarnya, dikutip Channel News Asia.
Banyak warga Selandia Baru mengkritik kebijakan pemerintah Jacinda Ardern karena terlalu keras terhadap pendatang dari luar negeri meski telah divaksinasi.
Ada banyak cerita warga Selandia Baru yang tinggal di luar negeri dan tidak bisa kembali untuk melihat keluarga dan kerabat yang sekarat atau melahirkan.
Di sisi lain, Ardern mengatakan kalau sistem karantina, yang dikenal secara lokal sebagai MIQ, telah menjadi bagian penting dari keberhasilan Selandia Baru mengatasi pandemi, dengan hanya 53 kematian yang tercatat selama pandemi.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental