Suara.com - China mengalami peningkatan kasus COVID-19 secara signifikan di awal tahun 2022. Demi mencegah kasus terus bertambah, pemerintah pun memperketat pemeriksaan barang impor. Apa alasannya?
Otoritas Beijing menerapkan kebijakan pencegahan dan pengendalian COVID-19 dengan memperketat pemeriksaan barang-barang impor yang masuk, demi mengurangi risiko virus datang dari luar negeri.
Kebijakan tersebut diambil setelah ditemukan satu kasus lokal COVID-19 dalam kurun waktu 24 jam hingga Selasa (5/4) pukul 16.00 waktu setempat.
Kasus itu memiliki riwayat kontak dekat dengan satu kasus positif sehari sebelumnya yang tercatat sebagai seorang karyawan toko pakaian impor di Distrik Chaoyang.
Setelah pukul 16.00 ditemukan lagi enam karyawan toko tersebut yang terinfeksi.
"Berdasarkan kasus terbaru tersebut, ternyata beberapa barang impor yang bukan dari sistem rantai pasokan dingin menjadi risiko tinggi penularan," kata Deputi Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kota Beijing Pang Xinghuo kepada pers, Selasa (5/4).
Sesuai regulasi baru, staf bea cukai harus menyemprotkan disinfektan pada barang impor dan menyimpan barang itu minimal tujuh hari sebelum didistribusikan.
Perusahaan importir juga diwajibkan menguji PCR pada kemasan luar barang impor.
Barang-barang impor juga harus disortir sesuai asal negara atau wilayah.
Baca Juga: Sering Dihiraukan, Mata Kering Seperti Ini Bisa Jadi Tanda Covid-19
Otoritas kesehatan Beijing juga mengingatkan warga agar lebih memperhatikan barang-barang impor dari negara-negara terdampak COVID-19 yang parah.
Media China melaporkan beberapa kota, seperti Dalian di Provinsi Liaoning dan Changshu di Provinsi Jiangsu, mendapati kasus penularan COVID-19 pada barang-barang impor dari Korea Selatan.
Berita Terkait
-
Marak Rokok Ilegal di Jakarta, Bea Cukai: Masuk dari Malaysia-China
-
Kenaikan Harga Veloz Hybrid Hanya Tinggal Menunggu Waktu
-
Liburan Makin Seru! Ini 5 Drama China Baru yang Siap Temani Akhir Tahunmu
-
Ironi di Kandang Sendiri: UMKM Wajib Sertifikasi Lengkap, Barang China Masuk Bebas?
-
Kaoru Mitoma Perobek Gawang Timnas Indonesia Jadi Musuh Bersama Publik China Gegara Ini
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Ikan Sidat, Harta Karun Gizi Asli Indonesia: Rahasia Nutrisi Tinggi dalam Susu Flyon
-
Wajib Tahu! Kata Dokter, Korset Pasca Caesar Bukan Cuma Tren, Tapi Kunci Pemulihan Cepat
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?
-
Mengapa Jenazah Banjir Sumatera Tanpa Identitas Dikuburkan Tanpa Tunggu Identifikasi?
-
Rahasia Umbi Garut di Minuman Ini: Solusi Alami Obati GERD dan Maag yang Direkomendasikan Ahli Gizi!
-
Kewalahan Hadapi Dunia Digital? Ini Tantangan Parenting Terbesar Orang Tua Masa Kini
-
Cuaca Lagi Labil, Ini Tips Atasi Demam Anak di Rumah
-
Gangguan Irama Jantung Intai Anak Muda, Teknologi Ablasi Dinilai Makin Dibutuhkan
-
BPOM Edukasi Bahaya AMR, Gilang Juragan 99 Hadir Beri Dukungan
-
Indonesia Masuk 5 Besar Kelahiran Prematur Dunia, Siapkah Tenaga Kesehatan Menghadapi Krisis Ini?