Suara.com - Seekor rubah yang dinyatakan positif terinfeksi virus rebies menyerang sedikitnya 8 orang di Washington.
Pakar kesehatan mengatakan sangat penting bagi seseorang yang digigit hewan segera mencari bantuan medis. Bila mungkin, cobalah bawa hewan itu tes medis untuk mendeteksi rabies atau tidak.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menyatakan bahwa rabies adalah penyakit mematikan yang disebabkan oleh virus.
Virus rabies ini mempengaruhi sistem saraf pusat, yang terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Badan Kesehatan Federal mengatakan begitu gejala rabies muncul, penyakit itu bisa berakibat fatal.
Dr Fred Davis, ketua Associate, pengobatan darurat di Northwell Health System di Long Island di New York dan mengatakan bahwa rabies adalah penyakit fatal dan individu harus mencari pengobatan segera setelah digigit atau dicakar oleh hewan rabies.
Davis mengatakan penyakit ini harusnya mendapatkan perawatan medis sebelum menunjukkan gejala, yang biasanya meliputi demam dan sakit kepala.
Menurut CDC, gejala awal virus rabies selain demam dan sakit kepala juga bisa berupa kelemahan atau rasa tidak nyaman dan rasa seperti ditusuk-tusuk atau gatal di tempat gigitan.
Organisasi kesehatan juga mengatakan penyakit ini dapat berkembang dan orang yang terinfeksi bisa menjadi cemas, bingung dan gelisah dalam beberapa hari.
Ketika seseorang menjadi lebih sakit, mereka mungkin menjadi sering mengigau, berhalusinasi, kesulitan tidur dan tidak bisa menelan atau merasa haus.
Baca Juga: Mengenal Varian XE, XD dan XF, Apa Bedanya dan Mana yang Lebih Berbahaya?
Pada kasus yang lebih parah, beberapa ahli kesehatan mengatakan seseorang mungkin menunjukkan hidrofobia, yakni takut air yang dipicu oleh rasa sakit luar biasa pada pasien saat mencoba cairan, termasuk udara dan air liur.
"Rabies adalah virus yang disebarkan oleh air liur hewan yang terinfeksi. Biasanya ini akan terjadi dari atau air liur hewan yang terinfeksi dengan luka terbuka," jelasnya dikutip dari Fox News.
Jika Anda digigit oleh hewan liar, terutama bila hewan itu bertingkah aneh atau anjing yang perilakunya tidak biasa, Anda harus konsultasi medis.
CDC mengatakan sebagian besar virus itu ditemukan pada hewan liar seperti rakun, sigung, kelelawar, dan rubah. Secara global, orang biasanya terinfeksi rabies dari anjing.
Davis mengatakan perawatan awal biasanya termasuk membersihkan luka, dan merawat individu dengan PEP (Postexposure prophylaxis).
Postexposure prophylaxis terdiri dari dosis human rabies immune globulin (HRIG) dan vaksin rabies yang diberikan pada hari pajanan rabies. Kemudian, dosis tambahan vaksin bisa diberikan pada hari ketiga, ketujuh dan setelah 14 hari terpapar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien