Suara.com - Cakupan imunisasi dasar lengkap yang turun di era pandemi membuat pemerintah melalui Kementerian Kesehatan melakukan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).
Dijelaskan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, partisipasi aktif seluruh kepala daerah perempuan di Indonesia untuk mengejar ketertinggalan target imunisasi dasar lengkap pada anak tahun 2022 sangat penting.
"Karena imunisasi diarahkan lebih banyak kepada anak dan harusnya sangat dekat ke hati seorang ibu," kata Budi Gunadi dikutip dari ANTARA.
Kemenkes menjadikan Bangka Belitung sebagai tuan rumah penyelenggaraan puncak peringatan Pekan Imunisasi Sedunia 2022 sebab cakupan vaksinasi dasar lengkap yang relatif tinggi.
Kemenkes menargetkan cakupan imunisasi dasar lengkap pada triwulan pertama 2022 mencapai 22,5 persen. Tapi hingga saat ini cakupan yang dicapai baru berkisar 14 persen.
Bangka Belitung merupakan satu dari enam daerah di Indonesia dengan cakupan imunisasi dasar lengkap lebih dari 22,5 persen, sehingga diharapkan bisa memotivasi daerah lain dalam pemenuhan target yang ditetapkan.
Budi mengatakan partisipasi aktif pemerintah daerah sangat penting. "Kalau Pemda mendorong dengan penuh program imunisasi, harusnya angka tersebut bisa dicapai," katanya.
Menurut Budi, sosok kepala daerah perempuan diharapkan bisa membantu menggerakkan seluruh kekuatan yang ada di daerah untuk mencapai target imunisasi.
Sementara itu, Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) akan digelar mulai Mei 2022, sebagai upaya percepatan dari ketertinggalan cakupan peserta imunisasi dasar lengkap pada anak selama pandemi COVID-19.
Dalam program itu ada dua kegiatan besar, imunisasi tambahan satu dosis untuk cegah Campak dan Rubela dan imunisasi Kejar bagi balita yang belum lengkap imunisasinya.
Kegiatan itu menyasar sekitar 800 ribu anak di seluruh Indonesia yang berisiko lebih besar tertular penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin, seperti difteri, tetanus, campak, rubella dan polio.
Tahap I pelaksanaan BIAN akan dimulai pada Mei 2022 di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua, sedangkan tahap kedua akan berlangsung pada Agustus 2022 di Jawa dan Bali.
Tag
Berita Terkait
-
Usai Kerusuhan di Berbagai Daerah, Mendagri Tito Minta Pemda Perkuat Satlinmas
-
ASI Itu Bodyguard, Vaksin Itu Sniper: Kenapa Bayi Butuh Dua-duanya, Bukan Cuma Salah Satunya!
-
Gunakan Kewenangan untuk Kepentingan Rakyat, Tegas Mendagri Tito Kepada Kepala Daerah
-
Alarm Kemanusiaan: 20 Anak di Sumenep Meninggal Akibat Campak, Menkes Turun Tangan
-
Waspada! Menkes Sebut Campak 18 Kali Lebih Menular dari COVID-19, KLB Mengancam Sejumlah Wilayah
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
Terkini
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional